fbpx

Perkembangan Ekonomi Digital Telah Melaju dengan Sangat Pesat

bi
Kepala Kanwil BI Kalteng, Yuliansah Andrias saat menyampaikan sambutan. Foto: Hardi

PALANGKA RAYA – Kepala Kanwil BI Kalteng, Yuliansah Andrias menyampaikan, inovasi digital merupakan Game Changer dalam pertumbuhan ekonomi dan menjadi katalis untuk mencapai kesejahteraan serta kunci menghadapi persaingan ekonomi yang dinamis.

“Saat ini ekonomi digital bukan lagi menjadi sebuah tren global, namun ekonomi digital saat ini telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita sehari-hari,” ucapnya, saat menyampaikan sambutan di Kantor Wilayah Bank Indonesia Kalimantan Tengah, Kamis (29/8/2024).

Di Indonesia, perkembangan ekonomi digital telah melaju dengan sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini didorong oleh transformasi teknologi yang begitu cepat, akses internet yang semakin luas, serta meningkatnya adopsi platform digital oleh masyarakat, dari sektor perdagangan, keuangan, hingga layanan kesehatan dan pendidikan.

Ia menjelaskan, pesatnya perkembangan teknologi digital memberikan berbagai peluang dan tantangan yang harus dihadapi. Sebagai regulator, Bank Indonesia memiliki concern dalam mendorong transformasi digital khususnya elektronifikasi transaksi baik yang dilakukan oleh pemerintah daerah, masyarakat maupun pelaku usaha.

“Hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Dalam upaya untuk meningkatkan akseptasi transaksi dan ekonomi kreatif berbasis digital di Kalimantan Tengah,” lugasnya.

Ia menambahkan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah (KPw Kalteng) menginisiasi kegiatan dengan tajuk “Borneo Digital Economy Creative Festival (Decafest) 2024.

“Borneo Decafest merupakan program digital kreatif Bank Indonesia Kalimantan Tengah, dalam rangka meningkatkan awareness masyarakat Kalimantan Tengah terhadap Digitalisasi serta mendukung terciptanya ekosistem Digital,” ungkapnya.

Program ini dibalut dengan ragam kegiatan Edusociosportainment yang bertemakan ‘Kreasi dan Invoasi Digital Kalteng untuk Indonesia’.

“Pada pelaksanaan Borneo Decafest tentunya tidak lepas dari adanya kolaborasi dan sinergi bersama dengan unsur Pentahelix yang meliputi Akademisi, Pemerintah, Pelaku Industri Keuangan, Komunitas, dan Media,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, tiga sasaran ragam kegiatan Borneo Decafest untuk mendukung akselerasi transformasi digital adalah ekonomi digital, elektronifikasi, dan entertaiment.

Untuk ekonomi digital, dalam rangka membangun ekosistem ekonomi digital yang berwawasan perlindungan konsumen, Borneo Decafest menyelenggarakan kegiatan RoadShow Edutalk yang dilaksanakan di Katingan dan Pulang Pisau, Palangka Coffee Festival, Merchant QRIS Competition.

Selanjutnya elektronifikasi, upaya untuk mendorong elektronifikasi transaksi baik di lingkungan Pemerintah Daerah dan Masyarakat melalui kegiatan Launching Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah, Pendaftaran dan Registrasi Peserta di seluruh rangkaian Borneo Decafest dilakukan menggunakan QRIS, serta kegiatan Talkshow dan Workshop penggunaan AI

Terakhir entertaiment, melalui pendekatan Entertaiment dalam upaya meningkatkan literasi digital kepada masyarakat untuk memberikan kesan digitalisasi yang fun serta memberikan banyak kemudahan dengan tidak lepas dari edukasi mengenai perlindungan konsumen. (rdi)