PALANGKA RAYA – Dilaunching pada Desember 2016 lalu Proklim bertransformasi dari memberikan apresiasi kepada wilayah administratif hingga mendorong penguatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim berbasis komunitas.
Program Kampung Iklim (Proklim), yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI adalah inisiatif nasional yang fokus pada meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim dan menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Diketahui Program ini memfasilitasi pertumbuhan Kampung Iklim melalui kolaborasi antara pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari tingkat RT/dusun hingga kelurahan/desa.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya Achmad Zaini, saat dibincangi awak koran ini mengatakan bahwa Proklim memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berinovasi dalam menghadapi perubahan iklim.
“Melalui Proklim, kami tidak hanya mengapresiasi upaya masyarakat, tetapi juga memperkuat keterlibatan mereka dalam kegiatan adaptasi yang berdampak positif bagi lingkungan,” ujarnya.
Proklim mendorong kolaborasi yang efektif antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lainnya. “Inisiatif ini juga membantu menciptakan contoh praktis yang dapat diadopsi oleh komunitas lain untuk meningkatkan ketahanan lingkungan mereka,” terangnya.
Program ini juga memberikan dorongan besar bagi inovasi lokal dan upaya berbasis komunitas. Proklim berperan penting dalam memperkuat kapasitas adaptasi masyarakat terhadap perubahan iklim dan memastikan bahwa kegiatan mitigasi dapat dilakukan secara berkelanjutan.
“Dengan adanya dukungan ini, diharapkan komunitas akan semakin aktif dalam melaksanakan inisiatif yang dapat mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. (nur)
