Dandim 1019/Ktg Terima Penghargaan PWI Kalteng, sebagai Tokoh Peduli Pers

dandim
Dandim 1019/Ktg Letkol Inf Anggun Wuriyanto, SH, M.Han saat menerima penggargaan pedui pers yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, Sabtu (13/07/2024). FOTO: IST

KASONGAN – Dandim 1019/Ktg Letkol Inf Anggun Wuriyanto, SH, M.Han menerima penghargaan sebagai salah satu tokoh peduli pers dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Sekda Provinsi Kalimantan Tengah, Drs. H, Nuryakin, M.Si dan Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, saat acara pembukaan Konferensi PWI Kalteng, di Aula Jangan Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Sabtu (13/07/2024).

Dandim 1019/Ktg dinobatkan sebagai salah satu tokoh yang perduli dengan rekan pers khususnya yang tergabung dalam PWI. Ini karena adanya kedekatan dan jalinan tali silaturahmi yang baik antara Insan Pers dan Kodim 1019/Ktg yang harmonis serta Komunikatif.

Tidak hanya humanis, banyak penilaian lainnya yang bersifat positif didukung dengan tindakan yang selalu mengajak insan pers untuk terus berdiskusi. Termasuk menerima saran yang bersifat membangun, terutama citra TNI di mata masyarakat.

Pada kesempatan itu, Dandim 1019/Ktg menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada seluruh insan pers khususnya PWI Kabupaten Katingan yang telah membantu pihaknya dalam pemberitaan maupun pemberian informasi yang akurat kepada masyarakat.

“Saya merasa apa yang telah kami diperbuat, mendapat perhatian dari rekan-rekan wartawan. Oleh sebab itu, saya selaku Dandim 1019/Ktg mengucapkan rasa bangga dalam artian kehadiran pers selama ini mampu menjaga kemajemukan dan toleransi dalam semua lini kehidupan. Saling bergandengan tangan bersama pemerintah, TNI/Polri, akademisi, dan lintas stakeholder,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, bahwa dalam rangka mengawal transisi kepemimpinan nasional dan menjaga keutuhan bangsa menuntut peran jurnalis yang lebih aktif dan bertanggung jawab. Selain itu, menghindari narasi-narasi yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

“Mari kita jaga keutuhan pers yang di dalamnya adalah para jurnalis atau wartawan melangkah bersama membangun bangsa,” imbuhnya. (ndi)