Jembatan Penghubung Kalteng-Kalbar Jadi Tempat Ngopi

jembatan
Warga Sukamara saat menikmati dagangan Kopling di Jembatan Jelai Penghubung antara Kalteng dan Kalbar di wilayah Kabupaten Sukamara, Sabtu (29/6). FOTO: IZA

SUKAMARA – Jembatan Jelai saat ini menjadi tempat tongkrongan baru bagi anak-anak muda hingga dewasa di Kabupaten Sukamara.

Jembatan Jelai dibangun untuk menjadi akses penghubung wilayah Kabupaten Sukamara Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat (Kalbar) memang telah rampung pembangunannya. Namun sampai saat ini belum dapat difungsikan sebagai jalur transportasi.

Saat ini fungsi jembatan berubah menjadi tempat nongkrong dan tempat ngopi kaum muda lantaran hingga saat ini masih belum difungsikan.

Seorang pedagang Kopi Keliling (Kopling), Ahmad Fuad, mengatakan bahwa setiap sore selalu ramai anak muda yang santai di jembatan sampai minum kopi. Puluhan anak muda berkumpul hanya untuk nongkrong sambil swafoto dari atas jembatan, selain itu pedagang keliling juga banyak yang mencari peruntungan dengan mangkal di jembatan.

“Banyak pedagang yang ada di sini, selain pedagang kopi, pedagang pentol juga banyak jadi cukup ramai kalau sore hari apalagi saat cuacanya cerah,” ujar Fuad.

Fuad mengungkapkan bahwa harga semua jenis minuman yang dijualnya serba Rp 5 ribu per gelas, dengan penghasilan bisa tembus kisaran Rp 100 hingga Rp 200 ribu per hari.

“Kalau pendapatan perhari itu biasanya kisaran Rp 100 sampai Rp 200 ribu per hari dengan harga minuman serba Rp 5 ribu,” ungkapnya.

Fuad juga menjelaskan bahwa bisnis kopi keliling ini merupakan bisnis yang mempunyai peluang besar bagi anak muda, pasalnya di Sukamara sendiri masih jarang ditemui pelaku bisnis yang serupa.

“Saya rasa ini merupakan salah satu peluang besar bagi anak muda untuk berbisnis, terutama kopi keliling. Karena di sukamara ini masih jarang ditemukan bisnis yang sama,” pungkasnya. (iza)