KUALA KURUN – Saat ini ruas Jalan Tewah menuju Kecamatan Kahayan Hulu Utara tepatnya Tumbang Miri, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), ada beberapa segmen mengalami kerusakan mulai dari ringan hingga parah.
Oleh karena itulah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Polie L Mihing menyebutkan, jalan yang mengalami kerusakan itu, dikarenakan oleh angkutan dari perusahaan besar swasta (PBS) yang melebihi tonase.
“Kami mendukung kalau ada perbaikan jalan di antara wilayah Tewah ke Tumbang Miri, tetapi hanya beberapa segmen. Namun masih ada beberapa titik rusak parah, disebabkan angkutan PBS melebihi tonase,” ucap Polie L Mihing, Kamis (13/6/2024).
Selain itu, lanjut politisi dari partai Hanura ini menuturkan, dangan adanya angkutan melebihi tonase ditambah lagi kualitas daripada jalan tidak bagus. Sehingga, anggaran yang digelontorkan oleh Pemda Gumas melalui anggaran multiyears dari tahun 2016 sampai 2018, hanya dinikmati masyarakat selama setahun.
“Itu pengerjaannya selama 3 tahun, tapi yang layak dinikmati masyarakat hanya setahun. Selebihnya bisa dibuktikan di lapangan. Karena yang melintasinya tidak hanya masyarakat, namun angkutan PBS, baik perkebunan, pertambangan dan kehutanan,” sebutnya.
Sedangkan untuk nilai kerugian ada beberapa kilometer. Lanjut legislator dari dapil-III ini menjelaskan, memang pada tahun lalu sempat diperbaiki dari Tewah sampai Desa Batu Nyiwuh, namun yang rusak diperkirakan puluhan kilo meter.
“Kalau kerusakan di sana kita perkirakan sekitar 80 persen. Untuk itu, besar harapan kami supaya setiap PBS yang di sana bisa gotong royong memperbaiki jalan tersebut. Tujuannya agar arus barang dan masyarakat bisa lancar tanpa hambatan. Itu kemauan dari masyarakat disana,” pungkas Polie. (nya/abe)