KASONGAN – Hendro (49), warga Desa Tumbang Kajamei RT. 002, Kecamatan Bukit Raya, Kabupaten Katingan, ditembak mati oleh sepupunya sendiri, Joniadi (30), Minggu (09/06/2024). Korban terkena tembakan senjata api (Senpi) rakitan, diduga karena pelaku mengira ada rusa yang berada di semak belukar.
Kapolres Katingan AKBP I Gede Putu Widyana, SH, SIK, MH melalui Kapolsek Katingan Hulu Ipda Muhammad Ali Wardana Harahap, SH, membenarkan adanya kejadian penembakan tersebut.
“Pada hari Minggu 9 Juni 2024 sekitar pukul 10.30 WIB, kita menerima informasi jika di Desa Tumbang Labaning, Kecamatan Katingan Hulu ada warga yang meninggal dunia terkena tembakan,” ujarnya, Senin (10/06/2024).
Menurut Kapolsek, dari informasi yang dapat pihaknya kejadian diketahui saat saksi bernama Wisono (28) keluar dari pondok bersama dengan adik kandung untuk mengangkat banjur atau pancingan, pada Minggu (09/06/2024) sekitar pukul 06.00 WIB. Kemudian, Joniadi berjalan melewati saksi dan mengatakan mau melihat jerat.
“Kala itu, terlapor membawa senpi rakitan dan parang beserta tas gantung warna hitam. Sekitar tiga menit kemudian, terlapor mendatangi saksi dengan mengatakan jika ada rusa. Lalu terdengar suara bunyi senpi satu kali dan setelah dilihat, korban sudah tergeletak dengan luka tembak,” jelas Kapolsek.
Dia mengungkapkan, bahwa Joniadi merupakan sepupu sekali korban. Keduanya tinggal satu pondok selama sekitar tujuh tahun dan bekerja sebagai penambang emas di Desa Tumbang Labaning.
“Terlapor menggunakan senpi rakitan untuk menembak rusa hanya dengan menduga-duga, karena melihat semak belukar yang bergoyang. Akibat kejadian ini, korban mengalami luka tembak dada kiri tembus ke dada kanan serta lengan sebelah kiri dan meninggal dunia,” terang Ali.
Sebagai barang bukti, polisi menyita satu pucuk senpi laras panjang rakitan, tali sandang warna hitam, tujuh butir peluru timah, bubuk mesiu dalam kemasan hand body tutup warna hijau, pemantik api atau kip sebanyak dua plastik kecil, inal atau penyumbat peluru dan bubuk mesiu satu gulung, senjata tajam jenis parang lengkap dengan kumpang serta satu pucuk senapan angin dengan tali sandang warna biru malam. (ndi)