PALANGKA RAYA – Curah hujan yang tinggi serta meluapnya Sungai Kahayan, Rungan dan Sebangau mengakibatkan 16 kelurahan di empat kecamatan terendam banjir. Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu meninjau secara langsung di sejumlah titik lokasi banjir di Jalan Danau Rangas dan Kelurahan Petuk Katimpun, Minggu (10/3).
“Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya ada peningkatan debit air, kemungkinan ini disebabkan dari meningkatnya debit air Sungai Rungan. Namun untuk penyebab pastinya kami Pemerintah Kota Palangka Raya sedang mendalami. Berdasarkan pantauan kita di Jalan Danau Rangas ada sekitar 106 rumah yang terdampak banjir,” jelas Hera Nugrahayu saat meninjau langsung lokasi banjir.
Pihaknya menuturkan, saat itu juga pihaknya akan merapatkan untuk peningkatan status tanggap darurat.
“Perlu adanya peningkatan status tanggap darurat, tentunya ini akan menjadi komitmen dari Pemerintah Kota Palangka Raya untuk menangani masyarakat yang terdampak bencana,” ujarnya.
Dari total 30 Kelurahan di Palangka Raya, untuk saat ini sudah ada 16 Kelurahan yang tergenang banjir dengan skala yang berbeda di setiap lokasi.
“Hanya beberapa kelurahan saja yang memiliki debit air tinggi sebetis kaki orang dewasa, lokasi terdampak dengan ketinggian segitu yang menjadi atensi kami. Namun untuk lokasi terdampak yang lain tetap menjadi pantauan kami dari hari ke hari untuk peningkatan debit air nya,” ucap Hera.
Ia mengaku, akan terus berusaha untuk meminimalisir dampaknya. Jangan sampai masyarakat terdampak bencana mengalami sakit, kelaparan hingga akses memperoleh makanan menjadi sulit.
“Kita harus pastikan mereka dapat memperoleh, tidak terhalang untuk mendapatkan makanan. Saat ini tim kesehatan kita sudah keliling mobile ke seluruh kelurahan yang terdampak,” ucapnya.
Menurut pantauan saat peninjauan lokasi terdampak banjir secara langsung Pj Wali Kota Palangka Raya turut mendengarkan, keluh kesah masyarakat terdampak banjir. Bahkan pula memberikan bantuan berupa paket sembako bahan pangan untuk membantu korban terdampak.
“Pascabanjir akan kita cek apakah ada prasarana yang butuh perbaikan, sebagai rehabilitasi setelah banji. Tetapi mudah-mudahan dampaknya tidak terlalu besar,” ujarnya.
Saat ini telah di didirikan tenda darurat untuk posko pengungsian di SDN 1 Langkai Kota Palangka Raya hingga dapur umum untuk kebutuhan makanan para pengungsi.
“Kita berharap curah hujan tidak terlalu tinggi meski prediksinya untuk bulan Maret ini masih cukup tinggi curah hujannya untuk kota Palangka Raya. Semoga posko pengungsian yang ada dapat membantu para korban terdampak dan banjir segera surut,” imbuhnya. (nab*/abe)