fbpx

Tekan Laju Inflasi, TPID Pandawa di Kalampangan Memberikan Keberkahan Bagi Semua Pihak

Tekan Laju Inflasi, TPID Pandawa

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota terus melakukan upaya atau langkah untuk menekan laju inflasi, seiring dengan naiknya harga beras. Pemerintah Kota Palangkaraya melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Palangkaraya bersama stakeholder terkait melaksanakan pembukaan gerai baru TPID yang kedua di Pasar Rakyat Kalampangan Kota Palangkaraya, bekerja sama dengan Perum Bulog Kalteng, Selasa (27/2).

Penjabat (Pj) Wali Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu, mengatakan, peresmian launching gerai TPID yang kedua ini diberi nama TPID “Pandawa”. Dengan dibukanya TPID Pandawa ini memberikan keberkahan bagi semua pihak, khususnya masyarakat di sekitar Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sebangau.

“Saya berterima kasih dan mengapresiasi seluruh jajaran yang telah berperan aktif, begitu juga dengan Tim Satgas Pangan yang berperan aktif. Sekarang tinggal mempertahankan dan tingkatkan lagi. Kita harus berinovasi untuk memudahkan masyarakat mengakses, terutama komoditas pangan yang sering kali kita dengar mengalami inflasi,” jelas Hera, Selasa (27/2) siang.

Hera melanjutkan, tujuan ini juga sebagai upaya yang dilakukan untuk menjangkau ketersediaan pasokan pangan, keterjangkauan harga. Serta adanya kelancaran distribusi, dan menjaga komunikasi yang efektif.

“Yang dijual di sini itu adalah yang ada di gudang Bulog ya, dimana setiap komoditas yang ada di sini seperti beras, minyak, gula, itu ada Harga Eceran Tertinggi (HET). Jadi tidak dijual melebihi harga HET. Dengan adanya Gerai TPID ini juga sebagai kehadiran kita. Artinya kehadiran TPID Kota Palangkaraya. Selain itu, di tahun 2024, terutama menjelang Ramadan dan Hari Raya Idulfitri, kota akan terus bekerja lebih ekstra lagi,” ujarnya.

Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Pimpinan Wilayah Bulog Kalteng, Budi Cahyanto, menambahkan untuk pembukaan gerai TPID “Pandawa” ini, pihaknya menyediakan beras sementara ada 2 ton. Kemudian untuk produk pangan lainnya pihaknya menyediakan kira-kira yang mencukupi untuk masyarakat di sini (Kalampangan).

“Karena kalau sejumlah kan KK nya ada kurang lebih 5.000 jiwa di sini. Tapi kalau kita bicara lingkungannya ya, mungkin lebih. Saya ingin ini terus hidup, ya jadi tidak hanya hari Selasa saja buka, gak. Tapi setiap hari kita coba buka, supaya lebih mudah diakses. Tapi setiap hari kita usahakan buka, untuk menyediakan pangan murah untuk masyarakat di Kalampangan,” ungkapnya.

Salah satu warga Kalampangan, Ibu Soyem, menyampaikan bahwa dirinya berterima kasih kepada pemerintah, yang telah membuka gerai tersebut. Dimana hal tersebut sangat membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Alhamdulillah, bisa terbantu dapat keringanan lah, karena kalau beli di warung harganya agak sedikit mahal, seperti beras. Kalau misalnya pasar murah ini terus ada, saya akan beli di sini. Mudah-mudahan pasar murah ini bisa terus berlanjut, membantu masyarakat yang kurang mampu, yang membutuhkan,” tutupnya. (ana/kpg)