KASONGAN – Jelang bulan Suci Ramadan, harga kebutuhan sembilan kebutuhan pokok (sembako) dan sejumlah barang komoditi lainnya dikhawatirkan bakal mengalami kenaikan. Guna menyikapi hal itu, pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan meminta, pemerintah daerah (Pemda) melalui dinas terkait agar melakukan pengawasan dan pemantauan sekaligus memastikan harga tetap normal maupun stok barang mencukupi.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan H. Hanafi meminta Pemerintah Daerah melalui dinas terkait harus terus melakukan pemantauan harga sembako di pasaran.
“Jika sekarang ini harga barang naik, apalagi saat bulan puasa nanti. Mungkin saja bisa lebih tinggi kenaikannya,” ujarnya pada sejumlah wartawan, baru-baru ini.
Oleh karena itu, Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini meminta pemerintah daerah melalui dinas terkait bisa melakukan antisipasi sejak dini.
“Instansi yang menangani lonjakan harga sembako bisa turun ke lapangan atau ke pasar-pasar. Tujuannya, untuk mengetahui apa saja yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga sembako dan barang yang dijual oleh para pedagang,” imbuhnya.
Selain itu, pemerintah daerah juga bisa melakukan operasi pasar. Bukan saja di bagian hulu, melainkan juga di semua wilayah kecamatan di Kabupaten Katingan.
“Operasi pasar bukan berarti hanya satu hari, tapi dilakukan beberapa hari dan diharapkan kemudian harga barang kembali normal,” ujar H. Hanafi.
Khusus untuk pasar murah yang dilaksanakan setiap tahunnya, dirinya meminta kepada instansi terkait agar jangan saat menjelang puasa saja.
“Tapi juga ketika mendekati hari raya, karena kenaikan harga sembako biasanya terjadi saat itu,” tutur anggota dewan asal Daerah Pemilihan Katingan I yang meliputi wilayah Kecamatan Katingan Hilir, Tewang Sangalang garing dan Pulau Malan ini. (ndi)