KUALA KURUN – Sejumlah Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mengaku, sangat prihatin dengan amblasnya bangunan di area penunjang pariwisata di Desa Upon Batu, Kecamatan Tewah, beberapa waktu lalu. Beruntungnya dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa.
Anggota DPRD Gumas, Untung J Bangas mengatakan, terkait ada rusak dan amblasnya untuk fasilitas penunjang pariwisata di Desa Upon Batu tersebut. Sehingga dirinya pun sangat menyesali ada kurangnya kematangan, dari pada pihak perencanaan di dinas teknis dalam melaksanakan pembangunan di objek tersebut.
“Terkait dengan amblasnya bangunan fasilitas penunjang wisata di Upon Batu, saya sangat prihatin sekali. Saya juga mengucap syukur, karena tidak ada korban jiwa saat kejadian amblasnya itu,” kata Untung J Bangas, Selasa (20/2/2024).
Untuk itu, dirinya meminta, kepada pihak dinas teknis agar bisa bertanggungjawab atas amblasnya bangunan penunjang wisata tersebut.
Dia meyakini, biaya pembangunan itu dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kabupaten setempat. Sehingga melalui tahapan-tahapan analisa dan perencanaan.
“Dalam pembangunan itu, biasanya ada analisa dan perancanaan sesuai teknis dan estetika yang ada. Maka, menjadi pertanyaan saya apakah sebelum melakukan pembangunan itu ada perencanaan dan analisa tentang kondisi topografi dari tempat bangunan yang didirikan,” tegasnya.
Kemudian sambung Untung, untuk kontraktor pelaksana juga agar ditekankan agar bisa melihat serta mensurvei secara teknis di dalam bangunan tersebut. Sebab kata dia, tidak mungkin bangunan yang baru beberapa bulan saja selesai dan diresmikan serta akhirnya rusak karena amblas.
“Untuk itu yang menjadi tanggung jawab itu dinas teknis. Kedua, kontraktornya harus juga bertanggungjawab. Kita juga, mohon kepada penegak hukum atau yudikatif untuk menyelidiki hal tersebut apakah ini ada penyalahan teknis begitu,” pungkasnya. (nya/abe)