SAMPIT – Intensitas curah hujan yang cukup tinggi di beberapa wilayah utara yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyebabkan satu desa yakni Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, mengalami banjir.
BACA JUGA: Bertengkar dalam Mobil, Pasutri Alami Laka Tunggal
“Untuk sementara ada 10 kepala keluarga menjadi korban banjir, yang mana ini diakibatkan curah hujan yang cukup tinggi di dua malam terakhir ini,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Multazam, Sabtu (17/2/2024).
Multazam mengatakan, melihat dari cuaca memang ada pergeseran yang mana saat pelaksanaan pemilu di prediksi hujan, namum hujan terjadi setelah pemilu.
“Air mulai naik dari tadi malam setelah diguyur hujan selama 2 hari, dan kami sudah menurun enam personel untuk melakukan kajian cepat, dan mudah-mudahan untuk hasil detailnya cepat keluar,” jelasnya.
Untuk hitungan detail ketinggian air pihak BPBD belum bisa menyampaikan secara detail. Namun, ketinggian berkisaran 1,5 meter dari permukaan tanah.
“Untuk wilayah utara saat ini hanya Desa Pelantaran yang mengalami banjir, dan mudah-mudahan daerah lain tidak mengalami banjir,” harapnya.
Ia juga berharap intensitas curah hujan yang tinggi khususnya di Desa Pelantaran tidak terjadi lagi, sehingga banjir tersebut bisa cepat surut.
“Apabila cuacanya tidak ada hujan kemungkinan besoknya air sudah mulai surut. Kita tidak bisa juga memprediksi, karena hujan di wilayah utara susah diprediksi akibat perubahan iklim ini, kadang prediksi dari BMKG itu juga bisa lepas,” pungkasnya. (pri/cen)