fbpx

Cabor Keluhkan Anggaran Pelatda Belum Terealisasi

Cabor
WAWANCARA: Wagub Kalteng, Edy Pratowo, saat diwawancarai awak media usai menghadiri kick off penandatanganan kontrak pengadaan barang dan jasa, Senin (29/1/2024). FOTO: IFA/PE

PALANGKA RAYA – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 digelar oleh dua provinsi sekaligus, yakni Aceh dan Sumatera Utara. Rencananya gelaran olahraga nasional ini dilaksanakan September 2024. Namun, dari cabang olahraga (cabor) Provinsi Kalteng mengeluhkan belum melakukan pemusatan latihan daerah (Pelatda).

BACA JUGA: Anggota Dewan Tetap Profesional Menjalankan Tupoksi

Diketahui, alasan beberapa cabor Kalteng belum melakukan Pelatda, lantaran hingga kini anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) belum terealisasi hingga sekarang. Padahal menurut tenggat waktu PON XXI tahun 2024 ini tinggal menghitung bulan.

Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, secara langsung menanggapi keluhan dari cabor tersebut. Ia menyampaikan, terkait anggaran APBD untuk Pelatda sebenarnya telah disiapkan di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalteng dan tinggal menunggu waktu realisasi.

“PON-nya September kan, berarti masih ada waktu. Masalah anggarannya sebenarnya telah disiapkan di KONI, saya kira tinggal proses dan menunggu waktu saja, berjalan seperti air yang mengalir,” ujar Wagub saat diwawancarai oleh awak media, Senin (29/1/2024).

Sementara itu, Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Provinsi Kalteng, melalui Staf Bidang Peningkatan Prestasi sekaligus Pelatih Dayung, Akindo, mengungkapkan terhitung 29 Januari, Disbudparpora mengaku belum mendapatkan informasi terkait realisasi anggaran.

Untuk itu, lanjutnya, cabor dayung telah melakukan latihan mandiri bertempat di Sungai Kahayan dengan sarana prasarana peralatan seadanya atas inisiatif dari pelatih dan pengurus cabor tersebut.

“Kalau bisa anggarannya itu cepat untuk direalisasikan, agar Pelatda ini lekas dilaksanakan. Mengingat daerah lain sudah mulai, contohnya Jawa Barat, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta jika memang ingin prestasinya lebih meningkat di PON 2024 ini,” ucapnya saat ditemui secara langsung di ruang kerjanya.

Ia membeberkan, terkait anggaran APBD kira-kira mencapai Rp 53 miliar. Ia berharap, agar anggaran secepatnya dapat direalisasikan mengingat besar pengaruhnya, jika Pelatda tidak segera dilakukan akan berpengaruh sangat besar pada prestasi di PON nantinya.

“Lebih awal persiapannya, maka akan lebih bagus. Contohnya saja dayung, untuk pemesanan sarana prasarana perahu dayung memakan waktu hingga satu bulan baru dapat, mengingat banyak produk dari luar,” pungkasnya. (ifa/cen)

Writer: KaltengokeEditor: Admin2