PANGKALAN BUN – Margiono (60) yang dikabarkan menghilang akhirnya ditemukan. Namun nahas ia ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa di Desa Sungai Banau Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Sabtu (13/1/2024).
BACA JUGA: KPU Kotim Sampaikan LADK 16 Parpol
Korban yang berprofesi sebagai nelayan ini menghilang sejak Jumat (12/1/2024). Ia berpamitan kepada keluarga mencari ikan di pesisir laut. Namun setelah satu hari tidak kunjung pulang akhirnya keluarga melaporkan diri ke Tim SAR maupun kepolisian.
BACA JUGA: Polisi Imbau Siswa Jauhi Kenakalan Remaja
Koordinator lapangan Basarnas Kobar, Danar mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan adanya nelayan yang menghilang pada saat mencari ikan. Akhirnya bersama dengan tim gabungan melakukan pencarian di pesisir pantai dimana korban mencari ikan.
Informasi yang diterima dari pihak keluarga sendiri korban sehari sebelumnya pamit untuk mencari ikan. Namun setelah seharian tidak pulang akhirnya pihak keluarga melakukan pencarian, tetapi tidak membuahkan hasil.
Sehingga melaporkan ke Basarnas dan aparat kepolisian. Sehingga dilakukan pada hari berikutnya. Tim menyusuri seluruh pesisir pantai dimana korban mencari ikan.
“Sampai kami menemukan korban berada di sekitar hutan mangrove Desa Sungai Bakau. Korban ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa di lokasi kejadian,” katanya.
Sementara itu Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman melalui Kapolsek Kumai AKP Firman Ernanto, membenarkan kejadian ini. Pihaknya bersama dengan tim gabungan sudah melakukan pencarian dan menemukan korban.
Sehari sebelumnya, pihaknya mendapatkan laporan Bhabinkamtibmas Desa Sungai Bakau. Sehingga dilakukan pencarian di sekitar Taman Hutan mangrove dimana lokasi ini biasa didatangi korban.
Akhirnya ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa. Diduga korban kelelahan dan pingsan di sekitar tepi pantai tersebut. Polisi sudah melakukan visum dan tidak ditemukan adanya dugaan penganiayaan.
“Dugaan meninggalnya korban saat mencari ikan mengalami kelelahan atau kram kaki dan membuatnya pingsan di sekitar lokasi. Karena saat itu kondisi hujan dan tidak ada satupun yang mengetahui sehingga membuat korban terbawa arus karena air sedang pasang,” ujarnya. (son/kpg/cen)