PULANG PISAU-Menjaga kebugaran tubuh itu penting. Olahraga yang teratur merupakan kunci untuk hidup sehat. Hal ini disampaikan Bendahara Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis), Iin Aprillina, S.Sos, MAP.
Iin sapaan akrabnya, mengatakan kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat penting. Olehnya perilaku hidup sehat harus terus dilakukan. Misalkan, sebut Iin, dengan rutin berolahraga.
“Dengan olahraga tubuh akan menjadi bugar, otomatis hidup akan menjadi sehat,” ucapnya di sela-sela senam Zumba bersama ibu-ibu dan remaja putri di Desa Mintin, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Sabtu (30/12/2023).
Iin yang juga caleg dari PDIP dapil 1 Pulang Pisau ini, mengajak masyarakat tidak hanya di perkotaan saja. Namun masyarakat di pedesaan untuk terus berperilaku hidup sehat.
“Hari ini kita senam Zumba di Desa Mintin. Tampak ratusan peserta yang didominasi ibu-ibu antusias. Ini artinya masyarakat desa juga peduli dengan hidup sehat,” terang Iin.
Senam Zumba sebagai salah satu upaya mendorong sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat di perdesaan untuk terus menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
“Apalagi para ibu-ibu dan anak perempuan yang sudah remaja, sangat perlu menjaga kesehatan. Mereka ini yang menjadi ujung tombak terciptanya keluarga yang sehat,” ucapnya.
Akademisi di salah satu Perguruan Tinggi di Palangka Raya itu pun membenarkan bahwa dirinya bersama tim, ada melaksanakan senam zumba di Desa Mintin Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau.
“Seperti dugaan saya, pada dasarnya masyarakat yang tinggal di perdesaan senang dan ingin berolahraga, termasuk senam zumba. Tinggal bagaimana mereka difasilitasi, dan saya memang selalu berupaya mengkampanyekan senam zumba di perdesaan,” kata dia.
Selain melaksanakan senam zumba, Anggota BSPN DPD PDIP Kalteng ini juga menyediakan sekaligus makan bubur kacang hijau dan telur bersama masyarakat di Desa Mintin. Bahkan dirinya membagikan makanan serta vitamin tambahan untuk bayi dan anak.
Putri dari almarhum Lewis KDR mengatakan bahwa permasalahan stunting atau kurang gizi terhadap anak, masih banyak terjadi di Indonesia, termasuk di Kalteng. Stunting itu pun lebih banyak justru terjadi di perdesaan. Sementara, ketersediaan makanan penuh gizi sebagai salah satu upaya mencegah stunting, sebenarnya mudah didapat di pedesaan dan tidak harus mahal.
“Melalui makan bubur kacang hijau dan telur itu, saya mau mengajak sekaligus menunjukkan ke masyarakat bahwa makanan bergizi itu tak harus mahal. Saya memang konsen juga mendorong pada ibu-ibu untuk mencegah anaknya terkena stunting. Itu akan terus saya lakukan,” tutup Iin Aprillina. (cen)