fbpx

Ratusan Kepsek dan Operator Dapodik SD dan SMP ikuti Bimtek

Ratusan Kepsek dan Operator
Kepala Disdikbud Ferdinan Wijaya saat diwawancarai awak media usai membuka kegiatan bimtek di Lopo Betang Perdie M Yoseph, baru-baru ini. Foto: Yudi

PURUK CAHU – Ratusan kepala sekolah (Kepsek) dan operator dapodik jenjang SD dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Kabupaten Ratusan Kepsek dan Operator Dapodik SD dan SMP mengikuti Bimtek (Mura) memenuhi ruangan Loppo Betang Perdie M Yoseph, kemarin.

Kedatangan mereka (Kepsek dan Operator Dapodik, red) ini untuk mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kinerja dan Mutu Pendidikan tahun 2023 yang akan digelar selama dua hari.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Ferdinan Wijaya mengatakan, bahwa kegiatan tersebut sangat istimewa bagi pihaknya, karena tiga pemateri utama yang hadir adalah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

“Kehadiran tiga pemateri kita kali ini dari Kemendikbud RI, dan Bimtek kali ini menurut kami sangat luar biasa untuk Provinsi Kalteng hanya kabupaten kita tahun ini yang mereka kunjungi,” kata Ferdinan kepada awak media saat usai membuka kegiatan tersebut.

Sementara tujuan dari kegiatan tersebut menurutnya untuk memperbaiki data pokok pendidikan (Dapodik.red), yang di akui mantan Kadis Ketahanan Pangan ini menjadi salah satu titik kelemahan para jajaran pada tingkat SD dan SMP.

“Penyusunan Dapodik oleh Kepsek dan Operator sekolah masih lemah sehingga berimbas kepada masih banyaknya permasalahan, khususnya pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan,” ujarnya lagi.

Menurutnya Dapodik merupakan barometer untuk pengajuan dan pengusulan anggaran DAK Pendidikan ke pemerintah pusat, “jadi kalo daerah kita ingin pembangunan sarana prasarana pendidikan (SD dan SMP.red) lebih baik setiap tahunnya itu tergantung Dapodiknya. Kalo salah dan tidak memenuhi standar ketentuan pemerintah pusat kita akan sulit mendapatkan dana tersebut,” jelas Ferdinan lagi.

Dia berharap hasil dari perbaikan dan pembaharuan data Dapodik berdasarkan hasil bimbingan teknis yang tengah dilaksanakan tersebut.

“Tahun 2025, kita harapkan Murung Raya akan memperoleh dana DAK Pendidikan lebih besar lagi,” imbuhnya. (udi/abe)