fbpx

Hari Ulang Tahun, PNS Tewas Bersimbah Darah

Hari
EVAKUASI: Korban saat dievakuasi oleh petugas untuk dibawa ke rumah sakit. Foto:Ist

MUARA TEWEH-Rabu (13/12/2023) dini hari, Hartini (58) perempuan yang berdomisili di Jalan Lingkar Kota, Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, tersungkur bersimbah darah di depan pintu rumahnya.

BACA JUGA: Pria Bujang Gantung Diri di Dapur Rumah

Wanita berprofesi sebagai PNS ini tewas dengan sadis. Terdapat luka sayatan di bagian leher. Belum diketahui pasti apa motif pembunuhan tersebut. Namun pihak kepolisian mensinyalir merupakan korban tindakan pencurian dengan kekerasan (curas).

BACA JUGA: Rebutan Cewek, Dua Pria Terlibat Baku Hantam

Sepeda motor korban tidak berada di rumahnya. Sementara korban sendiri ditemukan pertama kali oleh Tari yang merupakan anak korban.

Kasat Reskrim Polres Barito Utara, AKP Wahyu Setiyo Budiarjo, mengatakan dugaan sementara Hartini meninggal karena korban dari tindakan pencurian dengan kekerasan.

“Sepeda motor korban juga tidak ada,” ujar Kasat Reskrim.

Kasat Reskrim menyebutkan, untuk saat ini pihaknya telah melakukan olah TKP. Sedangkan mayat korban dibawa ke rumah untuk dilakukan visum.

Sementara tetangga korban, bernama Haris menuturkan, ia sempat menggerak-gerakkan tubuh korban. Namun sudah tidak bernyawa.

“Saya bersama anaknya melihat ke dalam rumah ketika diberitahu anaknya Tari,” ujar Haris.

Seminggu sebelum ditemukan tewas, korban Hartini mengaku kehilangan BPKB sepeda motor miliknya.

Hal itu diungkap korban kepada rekan kerjanya di kantor  Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Barito Utara.

“Iya almarhum pernah cerita seminggu lalu melapor ke polisi kehilangan BPKB di rumah nya,” kata Erna. Selain BPKB, di rumahnya korban juga kehilangan uang sebanyak Rp 5 juta.

Rekan kerja mengaku merasa kehilangan, apalagi korban merupakan orang baik dan ramah kepada setiap orang.

“Beliau ramah tak pernah bicara kasar kepada siapa pun. kami tentu merasa kehilangan sekaligus sedih mendengar kepergian korban dengan cara tragis,” kata Erna dan rekan kerja lainnya.

Pengakuan Erna, korban masih aktif berdinas di kantor pemerintahan. Korban baru akan memasuki masa pensiun di awal tahun 2024, tepatnya pada bulan Januari.

“Hari ini beliau ulang tahun (Ultah) ke-58, sebenarnya kami ingin merayakan di kantor,” tutur Erna. (*/cen)

Writer: KaltengokeEditor: Admin2