fbpx

Kocar-kacir, Aksi Tawuran Remaja Digagalkan

Kocar-kacir
DIAMANKAN: Tim PPRC Ditsamapta Polda Kalteng, mengamankan remaja yang ingin melakukan aksi tawuran, Sabtu (9/12/2023). FOTO: IHZ/PE

PALANGKA RAYA – Aksi tawuran puluhan remaja berhasil digagalkan Tim Patroli Perintis Presisi Reaksi Cepat (PPRC) Ditsamapta Polda Kalimantan Tengah (Kalteng), Sabtu (9/12/2023).

BACA JUGA: Natal Momen Tingkatkan Solidaritas

Kanit PPRC Ditsamapta Polda Kalteng, Iptu Eko Basuki, saat dikonfirmasi membenarkan telah menggagalkan aksi tawuran remaja.

BACA JUGA: Pj Bupati Lantik Pj Sekda Murung Raya

Eko Basuki menerangkan, berawal dari laporan masyarakat di sekitaran belakang stadion Tuah Pahoe, terdapat puluhan anak yang sudah bersiap ingin menggelar aksi tawuran.

“Dapat laporan, kita langsung menuju lokasi, benar saja kedatangan kami ini membuat kocar-kacir sejumlah remaja yang ingin menggelar aksi tawuran,” ucap Eko. Puluhan remaja yang kabur ini sempat menabrak sejumlah anggota.

“Terdapat beberapa remaja saat kabur mereka berhamburan mungkin karena panik sehingga beberapa anggota ditabrak oleh mereka,” ucap Eko.

Pihaknya akhirnya mengamankan puluhan siswa tersebut dan dibawa ke Mako Ditsamapta Polda Kalteng untuk pemeriksaan interogasi lebih lanjut.

“Penyebabnya gara-gara teman satu sekolah inisial J mengirim pesan kurang sopan di grup whatsapp yang berisi guru-guru. Sudah diberi teguran langsung oleh para guru di dalam grup tersebut. Tetapi J ternyata masih saja tidak bisa merubah sikapnya,” tutur Eko Basuki.

Atas kejadian tersebut, lantas J dihubungi teman sekolahnya berinisial R untuk bertemu di kawasan kolam renang tersebut. Namun dalam pertemuan tersebut, justru disinyalir akan melakukan perkelahian antara kedua belah pihak.

Ketika ditanya, memang betul aksi perkelahian antar siswa diakui para siswa. Bahkan menurut pengakuan warga sekitar, mengaku merasa resah karena beberapa hari sebelumnya adanya kelompok remaja ini sempat menabrak warga sekitar ketika dibubarkan.

“Tim Patroli PPRC menghubungi orang tua wali dari para siswa yang terlibat tawuran sesama siswa tersebut usai mendapatkan arahan,” katanya.

Selanjutnya menurut Eko, semua siswa di hadapan orang tua membuat surat pernyataan dan sepakat untuk menyelesaikan permasalahan dengan jalur damai.

“Sebagai bukti, para pelaku tawuran sesama siswa menulis surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Selama kegiatan situasi aman dan kondusif,” tutupnya. (ihz/cen)

Writer: KaltengokeEditor: Admin2