fbpx

Bapenda Katingan Harus Optimis Kejar Target PAD Tahun 2023

Bapenda Katingan
Wakil Ketua I DPRD Katingan, Nanang Suriansyah, SP mendorong pemerintah daerah harus optimis untuk mengejar target PAD Tahun 2023. Foto: IST

KASONGAN – Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan berharap, agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sudah ditargetkan sekitar Rp. 112 Miliar pada Tahun Anggaran 2023 ini tercapai.

“Harapan kita, paling tidak minimal 80 persen dari target PAD tersebut bisa tercapai, bahkan juga bisa lebih,” ujar Wakil Ketua I DPRD Katingan, Nanang Suriansyah, SP kepada sejumlah wartawan, baru-baru ini.

Sehubungan dengan itu, dirinya mengingatkan dan mendorong pemerintah daerah melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Katingan harus optimis untuk mengejar target PAD yang sudah ditetapkan bersama pihak eksekutif dan legislatif tersebut.

“Agar bisa tercapai, Bapenda harus terus menerus menggali sumber-sumber PAD melalui berbagai pajak daerah dan retribusi,” pungkasnya.

Terkait adanya informasi, bahwa PAD yang sudah masuk di Bapenda setempat, terhitung sejak Januari hingga akhir Juli 2023 yang lalu, kisarannya sekitar 64 persen lebih, meskipun merupakan hal yang biasa, namun menurutnya cukup bagus.

“Semoga di akhir tahun 2023 nanti, minimal bisa 80 persen dan bahkan bisa lebih,” harap Politisi Partai Golkar ini.

Sementara terkait adanya kendala dalam hal penagihan pajak dan retribusi di beberapa wilayah Kecamatan yang belum ada jaringan internet, menurut Nanang bisa saja dengan sistem manual.

“Misalnya, dengan menugaskan beberapa pegawai di masing-masing wilayah Kecamatan yang belum terjangkau jaringan internet untuk melakukan penagihan pajak dan retribusi tersebut,” sarannya.

Khusus untuk penagihan pajak sistem manual ini, tambah Wakil Ketua I DPRD, hanya di sebagian wilayah kecamatan saja. Karena diakuinya, memang belum terjangkau jaringan internet.

“Saya rasa, tidak banyak juga tenaga yang dibutuhkan untuk menagih pajak dengan sistem manual tersebut. Salah satu wilayah yang belum terjangkau jaringan internet adalah Kecamatan Bukit Raya,” sebutnya. (ndi)