SUKAMARA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Pekan Daerah (PEDA) Petani Nelayan ke-13 Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di Kabupaten Sukamara. Pj Bupati Sukamara, Kaspinor menyambut secara langsung Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo beserta rombongan di Kabupaten Sukamara.
“Terima kasih kepada Bapak Gubernur, Bapak Wakil Gubernur, Kepala Dinas Provinsi yang membidangi, ketua KTNA Provinsi Kalteng yang telah memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Sukamara sebagai tuan rumah, Panitia Provinsi, Panitia Kabupaten dan semua pihak yang telah berkontribusi untuk suksesnya kegiatan ini, mohon maaf apabila terdapat kekurangan sebagai tuan rumah, semoga pesta petani nelayan se-Provinsi Kalteng sebagai wadah kegiatan belajar mengajar, tukar menukar informasi, dan pengalaman ini dapat membangkitkan semangat, tanggung jawab serta kemandirian sebagai pelaku utama pertanian, perikanan, dan kehutanan,” ucap Kaspinor.
Kaspinor juga menjelaskan bahwa Kabupaten Sukamara memiliki topografi datar, bergelombang dan berbukit, dari dataran rendah di bagian selatan dan dataran tinggi di bagian utara. Potensi wisata sepanjang pantai ± 75 KM, ada pantai citra, pantai anugerah, dan pantai tanjung nipah bagian selatan, serta bagian utara ada bukit jalungga, silingan bukit patung, dan silingan bukit arahan.
“Potensi perikanan tangkap di wilayah Jelai dan Pantai lunci dan budidaya perikanan tersebar merata. Udang Vaname di kawasan Jelai dan Pantai Lunci telah berkembang. Dan terima kasih kepada Bapak Gubernur Kalimantan Tengah, telah membantu menggerakkan ekonomi sukamara melalui Shrimp Estate di Desa Sungai Raja Kecamatan Jelai serta Infrastruktur pendukungnya,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur, Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, menyampaikan terima kasih kepada pejabat Bupati Sukamara dan seluruh jajaran Forkopimda, OPD, maupun masyarakat dan para pelaku kegiatan.
Edy Pratowo menjelaskan, bahwa kegiatan Peda KTNA yang kita laksanakan pada hari ini sebenarnya akan dilaksanakan pada bulan Mei yang lalu, karena ada kegiatan lain sehingga terjadi pengunduran waktu dan pelaksanaannya dilaksanakan setelah Penas beberapa waktu yang lalu.
“Namun kita juga harus merasa berbangga dengan adanya kegiatan Penas tersebut karena para kontingen kita yang mengikuti di penas itu bisa meraih yang terbaik, Kalteng menjadi juara umum tingkat Nasional pada penas yang dilaksanakan tahun 2023 beberapa bulan yang lalu. Ini juga sekaligus menjadi sebuah informasi pengalaman yang didapatkan dari Penas sehingga para petani dan nelayan yang kita laksanakan pada hari ini untuk bisa mengimplementasikan sekaligus silaturahmi, sekaligus juga langkah-langkah kebijakan yang tepat bagaimana ke depan ketahanan pangan secara luas ini bisa kita laksanakan di tingkat Provinsi Kalteng,” tandasnya. (iza)
BACA JUGA: Dorong Percepatan Pembangunan Desa
BACA JUGA: Bupati Kotim Optimis Raih Juara Umum Peda-KTNA Kalteng 2023
BACA JUGA: Meriahnya Malam Pembukaan MTQH ke XXXI
