KUALA KURUN – Peristiwa berdarah terjadi di atas jembatan Desa Malahoi, Kecamatan Tungan, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Minggu (2/4/2023) sekitar pukul 01.00 WIB. Seorang pria bernama Rusadi alias Igin harus tewas dibacok.
Pelaku berinisial DG. Pelaku gelap mata melakukan aksi pembacokan hanya gegara terkena sinar atau cahaya lampu yang ditumpangi korban.
Kapolres Gumas, AKBP Asep Bangbang Saputra melalui Kapolsek Rungan, Iptu Fedrick Liano, mengatakan kejadian berawal saat i korban bersama dengan rombongan hendak pulang dari tempat pesta pernikahan, karena kegiatan acara malam itu sudah selesai.
Akan tetapi, katanya, pada saat di jalan lampu mobil yang ditumpangi korban, yang kala itu naik ke atas jembatan, namun menyorot ke arah pelaku dan temannya yang sedang duduk.
“Lalu, korban, pelaku dan temannya sempat adu mulut. Saat korban dan temannya hendak kembali, DG ini langsung mengeluarkan sebilah senjata tajam dan membacok serta menusuk korban sebanyak tiga kali,” ucap Fedrick Liano, Senin (3/4/2023).
Di tempat kejadian perkara (TKP), jelas Kapolsek Rungan ini, setelah peristiwa itu pelaku langsung melarikan diri meninggalkan TKP. Karena ada warga yang melihat langsung membantu membawa korban ke Puskesmas Rungan untuk mendapatkan perawatan medis.
Namun sayangnya, kata dia, nyawa korban tidak dapat tertolong, sehingga korban pun menghembuskan napas terakhirnya saat perjalanan menuju puskesmas.
“Korban diperkirakan meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju puskesmas, karena korban mengalami pendarahan akibat luka dibagian wajah dan bahu sebelah kanannya,” tutur Fedrick.
Kurang dari 24 jam, polisi berhasil membekuk DG yang diduga pelaku pembunuh. Fedrick Liano mengakui pihaknya setelah mendapat laporan masyarakat langsung berhasil mengamankan pelaku.
“Pelaku setelah melakukan pembunuhan terhadap korban Igin ini, sempat melarikan diri ke hutan, lalu sampai pagi kita terus mencari bahkan di lokasi tambang diwilayah Desa Kajuie, namun disitu DG juga sempat melarikan diri,” ucapnya.
Walaupun pelaku ini sempat melarikan diri, kata dia, tak menyurutkan niat anggota untuk terus memburu pelaku, apalagi sudah ada berbekal identitas pelaku. Sehingga, anggota mendapatkan informasi bahwa pelaku akan bersembunyi di rumah keluarganya di Desa Bunut, Kecamatan Rungan.
“Setelah kita mendapatkan informasi pelaku ini akan ke rumah keluarganya di Desa Bunut, maka anggota sudah melakukan pengitaian, dan DG langsung kita amankan,” terang dia.
Sedangkan untuk motif, kata dia, pelaku pembunuhan yang terjadi di Desa Malahoi ini sebenarnya persoalan sepele, dan itu diduga karena mata pelaku terkena sorot dari lampu mobil. Memang sebelumnya ada acara pesta pernikahan di Desa Malahoi, tetapi acara itupun sudah selesai di pada pukul 00.00 WIB malam.
“Sebenarnya motifnya hanya sepele saja, karena kesal lampu mobil korban menyorot ke arah mata pelaku, padahal posisinya itu di jembatan sehingga mobil pun terangkat kalau menaiki jembatan itu,” tandasnya. (nya/cen)
Baca Juga: Warga Kotim Keracunan Kue Ipau