PALANGKA RAYA – Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto meminta, pemerintah kota (Pemko) setempat dapat perbanyak program bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi masyarakat kurang mampu di daerah setempat.
“Program bedah rumah melalui stimulan perumahan swadaya (BSPS) dari pemkot untuk masyarakat kategori tidak mampu di wilayah setempat di perbanyak. Kami tentu sangat mengapresiasi program yang sudah berjalan sekarang,” kata Sigit K Yunianto, kemarin.
Dia mengatakan, program BSPS yang dicanangkan pemko tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama mereka yang sebelumnya tinggal di rumah tidak layak huni.
Bahkan dari data yang didapat, pada 2023 ada sebanyak 280 unit rumah tidak layak huni di 19 kelurahan di Palangka Raya masuk program bedah rumah tersebut.
“Semoga program tersebut cepat rampung dan cepat diserahkan kepada penerima manfaat,” ucapnya.
Sigit berharap, program BSPS tersebut dapat membantu dan meringankan beban masyarakat kurang mampu untuk memiliki rumah layak huni.
Selain itu, program ini agar bisa terus dilanjutkan setiap tahunnya, karena program-program tersebut sangatlah membantu masyarakat yang berdomisili di ‘Kota Cantik’ julukan Palangka Raya.
“Saya berharap, program BSPS seperti ini dapat berlanjut setiap tahunnya, sehingga bisa benar-benar efektif dalam mewujudkan masyarakat agar memiliki tempat tinggal yang layak huni,” harapnya.
Diketahui, ada 280 unit rumah tidak layak huni di Kota Palangka Raya mendapatkan program BSPS dari pemerintah. Program bedah rumah ini merupakan upaya pemerintah dalam Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE) dan stunting. (*/abe)
Baca Juga: Warga Kotim Keracunan Kue Ipau