PALANGKA RAYA – Kepala Balai Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Palangka Raya, Safriansyah, mengatakan sedang melakukan penelusuran terkait temuan makanan yang mengandung boraks di Pasar Ramadan LKK Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut.
“Tahun ini di pasar wadai yang dikelola oleh pemda mengambil 80 sampel jenis takjil di awal memang terdapat satu pangan jenis kerupuk gandum yang mengandung boraks. Namun ini tidak diolah oleh pedagang itu, tapi ia dititipi dari pedagang luar untuk dijualkan di area pasar wadai. Sehingga memang ini di luar kemampuan penjual jajanan Ramadan untuk mendeteksinya.
Namun ya sudah kami atasi. Kita minta untuk tidak menjual produk itu. Dan sekarang dalam sedang penelusuran sumber produsennya dimana,” ujarnya, Senin (27/3/2023) dilansir dari prokalteng.co.
Safriansyah mengklaim temuan tersebut di luar dari pedagang yang sudah dilakukan bimbingan teknis (bimtek). Sehingga di luar kemampuan pedagang tersebut untuk mendeteksi pangan Ramadan tersebut.
Ia menjelaskan, seminggu sebelum Ramadan BBPOM melakukan indentifikasi pengawasan pangan pada Ramadan untuk penjualan takjil Ramadan. Wali Kota, lanjut Safriansyah, telah memberikan pesan kepada pihaknya agar dilakukan pembinaan dan pengawasan terhadap takjil Ramadan.
“Jadi sebelum mereka melaksanakan penjualan takjil pada Ramadan, mereka (pedagang,red) diberikan pembinaan dulu di awal pembinaannya meliputi cara pengolahan produksi pangan dengan baik, penggunaan pangan yang boleh atau tidak, juga penggunaan kemasan yang benar, kemasan ini juga mempengaruhi pangan yang dikemas. Bisa menjadi pencemaran juga. Sekarang tidak lagi mereka menggunakan plastik kresek sebagai kemasan primer yang langsung. Tapi menggunakan plastik kemasan yang sudah sesuai dengan ketentuan kemasan pangan,” tandasnya. (cen)
Baca Juga: Kedalaman Sungai Menyulitkan Pencarian Sopir dan Truk Fuso
