KUALA PEMBUANG – Dari laporan yang diterima oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seruyan sejak Januari 2023 jumlah kasus penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah setempat sudah mencapai 44 kasus, yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Ketua DPRD Seruyan, Zuli Eko Prasetyo, meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan agar berkoordinasi dengan Dinkes Seruyan untuk segera mengambil langkah antisipasi penyebaran DBD di kabupaten berjuluk Bumi Gawi Hatantiring itu.
Menurut politisi PDIP ini, langkah antisipasi ini harus segera dilakukan, sehingga tidak banyak korban kasus DBD yang meninggal maupun dirawat di rumah sakit.
Lanjutnya, penyakit DBD ini juga banyak terjadi karena faktor lingkungan. Jika lingkungan kotor dan banyak tergenang air, maka besar kemungkinan nyamuk aedes aegypti semakin banyak berkembang, sehingga menularkan lebih cepat penyakit DBD.
“Kepada seluruh pihak agar bersama-sama bekerja menangani DBD ini,” tukasnya. (yad/cen)