PALANGKA RAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, mencatat adanya kenaikan debit air di sejumlah wilayah mengingat intensitas curah hujan juga semakin tinggi.
Kepala BPBD Palangka Raya, Emi Abriyani, menuturkan satu pekan terakhir pihaknya sudah memonitor adanya peningkatan debit air di bantaran sungai. Dalam kurun waktu itu terdapat kenaikan debit air mulai dari 3 hingga 15 centimenter (Cm).
“Mulai terpantau ada kenaikan debit air ke ruas jalan. Ada lima kelurahan yakni, di Petuk Ketimpun, Marang, Bukit Tunggal, Palangka dan Bereng Bengkel yang terlihat adanya kenaikan,” kata Emi, Senin (6/2/2023).
Adanya kenaikan debit air yang diakibatkan curah hujan berintensitas tinggi sejauh ini mengakibatkan ruas jalan terputus. Namun tak jarang warga setempat yang nekat menerobos aliran air yang dirasa masih normal.
Kendati kenaikan debit air ini masih melanda sejumlah ruas jalan saja dan belum berdampak pada pemukiman warga. Namun Emi, menegaskan BPBD tetap memantau adanya potensi banjir.
“Merespons hal ini kami akan sesegera mungkin akan mengajukan status siaga banjir kepada pimpinan,”katanya.
Apabila debit air terus meningkat, tak menutup kemungkinan pemerintah setempat akan melakukan langkah-langkah penanggulangan baik mendirikan posko pengungsian dan kesiapan-kesiapan lainnya.
Emi menambahkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah berkordinasi dengan pihaknya mengenai prediksi hujan beberapa hari ke depan.
Koordinasi tersebut menghasilkan analisa, bahwa memang sejauh ini pada Bulan Februari hingga Maret curah hujan diperkirakan akan meningkat.
“Sehingga tentunya kita akan terus berhati hati dan waspada pada situasi dan posisi sepert ini,”pungkasnya.(rdo/cen)