Rumah Sakit Siloam Asri Berhasil Melakukan Transplantasi Ginjal ke-200

rumah sakit siloam
Rumah Sakit Siloam ASRI melakukan peluncuran Layanan Unggulan Transplantasi Ginjal untuk menjawab kebutuhan pasien terapi pengganti ginjal di Indonesia. Foto:Ist

Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals Group, Caroline Riady mengatakan, sebagai rumah sakit swasta yang aktif melakukan transplantasi ginjal di Indonesia, Siloam Hospitals Group berharap, dapat mengembangkan kapasitas kami sebagai pusat transplantasi di masa depan, menggunakan teknik inovatif, keahlian klinis dan riset, serta pendekatan multidisiplin untuk mendapatkan hasil klinis yang berkualitas tinggi.

“Kami berterima kasih kepada Kemenkes RI yang telah memberikan sertifikasi, juga semangat dan dukungan sehingga kami bisa mewujudkan visi, misi dan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia serta berkontribusi kepada bangsa dan negara. Bersama dengan rumah sakit pemerintah, kini RS Siloam ASRI menjadi rumah sakit swasta yang mendapatkan pengakuan dari Kemenkes RI untuk melakukan transplantasi ginjal di Indonesia demi pemulihan kehidupan pasien gagal ginjal,” tambah Caroline Riady.

Sementara Prof. Dr. dr. Endang Susalit, Sp.PD-KGH, FINASIM selaku Ketua Tim Transplantasi Ginjal RS Siloam ASR,  menyampaikan penyakit ginjal kronik  saat ini menjadi masalah kesehatan masyarakat di seluruh  Indonesia dengan angka prevalensinya sekitar 10 persenpada orang dewasa. Penyakit ginjal kronik yang tidak dapat diatasi dengan pengobatan dan diet rendah protein akan berakhir dengan gagal ginjal yang menyebabkan penurunan kualitas hidup pasien yang pada umumnya memerlukan pengobatan pengganti ginjal, yaitu dialisis atau transplantasi ginjal.

“Dapat dikatakan bahwa transplantasi ginjal merupakan terapi gagal ginjal paling ideal karena bisa mengatasi permasalahan akibat penurunan fungsi ginjal, tidak seperti dialisis yang hanya dapat mengatasi sebagian masalah saja,” jelasnya.

“Manfaat transplantasi dalam meningkatkan harapan hidup,bisa dilihat pada pasien dialisis yang disebabkan oleh diabetes melitus yang dinyatakan memiliki harapan hidup 8 tahun, namun jika dilakukan transplantasi ginjal, pada kelompok umur yang sama, harapan hidupnya meningkat menjadi 25 tahun,” terangnya.