KUALA KURUN – Dalam waktu 11 bulan mulai dari Januari hingga November 2022, ada ratusan lebih Nomor Induk Berusaha (NIB) didalam Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Hal itu, tercatat dan diterbitkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) setempat.
“Untuk jumlah NIB yang telah terbit selama 11 bulan melalui aplikasi OSS berbasis risiko itu, tercatat ada 522 NIB. Namun itu pun berdasarkan pelaku usaha yang berada dalam KBLI,” ucap Kepala DPMPTSP Kabupaten Gumas Harpaseno, Selasa (20/12/2022).
Sedangkan sebaran proyeksi, kata dia, perkecamatan usaha untuk KBLI, seperti Kecamatan Kurun ada 427, Kecamatan Sepang ada 196, Tewah ada 131, lalu ada Kecamatan Manuhing berjumlah 110. Kemudian ada Mihing Raya sebanyak 107 sebaran.
“Kalau untuk UMK ada 519, Non UMK ada 3, kemudian ada 522 PMDN. Sedangkan sebaran perizinan berdasarkan jenis masyarakat ada 531, lalu ada sertifikat standart ada 114 izin ada 7 dan UMKM ada lima,” ujarnya.
Kemudian, sambung dia, ada lima top KBLI seperti perdagangan eceran berbagai macam barang yang utamanya makanan, minuman ada 197. Selanjutnya ada 60 angkutan bermotor untuk barang umum, ada 59 perdagangan eceran kaki lima dan los pasar, bahan bakar minyak gas.
Selain itu ada 54 kontruksi sentra telekomunikasi dan ada 48 budidaya ikan air tawar dan media lainnya.
“Status perizinan ada 657 yang jumlahnya ada zin terbit/SS terverifikasi ada 22. Juga menunggu verifikasi persyaratan ada 17, kemudian ada terbit otomatis 618,” jelasnya. (nya/abe)