Kaum Perempuan Sosok Sentral Ciptakan Ketahanan Keluarga

Kaum Perempuan
Bupati Sakariyas, SE didampingi Ketua TP PKK Katingan, Ny. Daurwaty Sakariyas usai melakukan pemotongan nasi tumpeng pada acara HUT ke-23 DWP dan Perayaan Hari Ibu ke-94, di Gedung Salawah Kasongan, Selasa (13/12/2022). Foto: IST

KASONGAN – Bupati Sakariyas, SE menghadiri acara peringatan Hari Ibu ke-94 dan Hari Ulang Tahun ke-23 Dharma Wanita Persatuan (DWP) tingkat Kabupaten Katingan Tahun 2022, di Gedung Serba Guna Salawah Kasongan, Selasa (13/12/2022). Adapun yang menjadi tema HUT DWP Tahun 2022 yaitu, membangun perempuan cerdas untuk memperkuat ketahanan keluarga di era digital.

Acara tersebut dimeriahkan oleh beberapa penampilan line dance, lomba fashion show mengenakan pakaian batik oleh kaum bapak-bapak, juga lomba fashion show menggunakan pakaian kebaya oleh kaum perempuan.

Selain itu juga moment HUT DWP dan perayaan Hari Ibu tingkat Kabupaten Katingan ditandai juga dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Bupati Sakariyas.

Bupati dalam kesempatan itu berharap, kedepannya kaum perempuan Indonesia dapat meningkatkan karya dan pengabdiannya yang lebih besar dan lebih tinggi, untuk kemajuan Kabupaten Katingan.

“Saya atas nama pemerintah daerah dan selaku pribadi mengucapkan selamat Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan  ke – 23 dan selamat Hari Ibu ke-94 Tahun 2022 yang kita peringati pada hari ini,” tuturnya.

Disampaikannya juga bahwa di era digital ini, masyarakat dapat dengan mudah memperoleh informasi apapun bentuknya, dari seluruh dunia hanya dalam hitungan detik. Hal tersebut tentunya membawa dampak positif dan negatif.

“Untuk menghadapi berbagai dampak tersebut, kaum ibu dan kaum perempuan yang merupakan sosok sentral dan mempunyai peran penting dalam menciptakan ketahanan keluarga,” kata Bupati.

Diungkapkan Sakariyas, bahwa kaum perempuan juga adalah seorang ibu yang mengandung, melahirkan dan mengasuh serta mendidik, mengasuh serta mendidik anak-anak sejak dari dalam kandungan hingga dewasa.

Selain itu, juga sebagai istri yang merupakan pendamping suami dan pendukung suami. Sehingga, suami merasa nyaman dalam melaksanakan aktifitas.

“Dengan demikian, keberadaan kaum perempuan bukan sesuatu yang harus dipertanyakan lagi. Sebab selain posisi strategisnya tersebut, kaum perempuan atau kaum ibu juga memiliki tanggung jawab dalam membina dan membangun masyarakat,” jelasnya. (ndi)