Pembangunan Irigasi Harus Diikuti Program Cetak Sawah

Pembangunan Irigasi
Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Yudea Pratidina meminta agar pembangunan jaringan irigasi harus diikuti pekerjaan cetak sawah, agar dapat dimanfaatkan petani. Foto: IST

KASONGAN – Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Yudea Pratidina meminta agar pembangunan jaringan irigasi harus diikuti program atau pekerjaan cetak sawah, agar dapat dimanfaatkan petani. Untuk itu, dia mendorong OPD terkait bisa memprogramkan sesuatu yang memang mendukung rehab dan pembangunan jaringan irigasi tersebut.

“Wilayah Sungai Kalimantan II melakukan perawatan dan pemeliharaan rutin terhadap jaringan yang telah dibangun. Di sisi lain, petani melalui Perhimpunan Petani Pemakai Air (P3A) pro aktif melakukan pengamatan dan pembersihan saluran serta selalu berkomunikasi dengan instansi teknis,” ujarnya pada sejumlah wartawan, baru-baru ini.

Menurutnya, sistem irigasi modern yang dibangun menggunakan dana talangan Bank Dunia itu bakalan sia-sia bilamana instansi lain seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian tutup mata. Sesuai ketentuan, harus ada kolaborasi instansi pemerintah baik dari pusat maupun daerah.

“Alokasi anggaran pada tahun 2022 hingga 2023 ini telah dikucurkan dana Rp100 miliar lebih untuk Rehab dan Pembangunan Jaringan Irigasi Modern di lokasi itu melalui Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, Kementerian PUPR,” bebernya

Dengan begitu, keinginan masyarakat ada cetak sawah, semestinya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Katingan tanggap. Sehingga, memberikan manfaat besar kepada petani setempat. “Saya hanya mengedukasikan, jangan sampai selesai proyek, sistem irigasi yang dibangun terbengkalai atau mangkrak,” pungkasnya. (ndi)