Disdikpora Musnahkan Ratusan Sisa Blanko untuk Cegah Ijasah Aspal

Disdikpora Musnahkan Ratusan
Plt Kepala Disdikpora Kabupaten Gumas  Aprianto, didampingi Kabag SDM Polres Gumas AKP Made Suta dan sejumlah pejabat di lingkup pemda setempat saat pemusnahan blanko ijazah di depan kantor setempat, Kamis (24/11/2022). Foto: Sepanya

KUALA KURUN – Pemerintah Daerah (Pemda) Gunung Mas (Gumas) terus berupaya mencegah adanya ijazah asli tapi palsu (Aspal) di wilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Maka itu, Pemda Gumas melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) melaksanakan pemusnahan ratusan lebih sisa lebih blanko ijazah mulai dari tahun 2021 dan 2022 jenjang SD hingga SMP.

“Kita lakukan pemusnahan sisa blanko ijazah, sesuai amanat dari undang-undang, bahwa sisa blanko ijazah berserta dengan yang rusak, harus dimusnahkan. Sehingga, tidak bisa disalahgunakan oknum yang tidak bertanggungjawab dan ini juga mencegah terjadinya ijazah aspal,” Plt Kepala Disdikpora Kabupaten Gumas  Aprianto, Kamis (24/11/2022).

Menurutnya, dalam pengunaan blanko ijazah tersebut sesuai dengan jumlah dan peruntukannya, maka sesuai dengan amanat UUD, jika ada masih tersisa atau salah dalam penulisan, itu lah yang harus dimusnahkan. Sehingga, ada tertuang didalam berita acara kegiatan pemusnahan.

“Setelah dilakukan pemusnahan ini, akan kita buatkan berita acara untuk kita laporkan ke Kemendikbudristek, bahwa sisa pengunaan blanko ijazah ini sudah dimusnahkan sesuai dengan ketentuan,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Kurikulum SD dan SMP Disdikpora Gumas Cendrawan menjelaskan, terkait dengan pemusnahan blanko ijazah yang rusak dan sisa blanko ijazah cadangan yang tidak terpakai di tahun 2021 hingga 2022. Yang mana, dilakukan sesuai dengan Persejen No 1 Tahun 2022 tentang Spesifikasi, Bentuk serta Tata Cara Pengisian dan Penggantian, juga Pemusnahan.

“Untuk jumlah blanko ijazah yang dimusnahkan  di tahun 2021 dengan total SD sebanyak 115 blanko dan SMP ada sebanyak 194 blanko, rusaknya ada 20 blanko untuk SD dan 1 untuk SMP. Kemudian untuk Tahun 2022 SD ada 133, SMP ada 165 blanko yang rusak ada 18 SD dan 12 balnko SMP,” pungkas Cendrawan. (nya/abe)