PALANGKARAYA – Massa dari Gerakan Rakyat Merdeka (GERAM) kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Kalteng, Jalan RTA Milono, Kota Palangkaraya, Kamis (17/11/2022) sore.
Aparat keamanan lagi-lagi harus menahan hasrat ratusan massa yang mendesak agar Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng menemui mereka dan mendengarkan tuntutan yang ada.
Semakin lama, aksi pun memanas dan memaksa polisi melontarkan tembakan gas air mata untuk memecah gesekan antara mahasiswa dengan barikade personel dalam mengamankan aksi unjuk rasa.
Juru Bicara GERAM, Enrico, merasa kecewa terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng yang lagi-lagi tak mau menemui massa. Padahal unjuk rasa ini merupakan aksi ke-4 mereka untuk mengevaluasi kinerja dan janji-janji politik Gubernur dan Wagub Kalteng.
“Kami sangat kecewa, lagi-lagi gubernur dan wakil gubernur tak mau menemui kita. Kami berkomitmen akan datang dan berlipat ganda pada jilid selanjutnya,” katanya.
Tuntutannya pun seperti aksi-kasi yang dibacakan sebelumnya. Mulai dari janji-janji politik dan visi misi yang belum teralisasi hingga penanganan bencana banjir di wilayahnya.
“Ada 12 tuntutan yang kami suarakan agar didengar oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng,” katanya.
Aksi massa akhirnya meredam setelah mereka melaksanakan ibadah salat magrib berjamaah di depan pagar Kantor Gubernur Kalteng. Pukul 18.00 WIB, massa aksi akhirnya membubarkan diri dan berjanji akan melakukan aksi lanjutan. (rdo/cen)