KASONGAN – Seekor buaya kuning jenis Sapit atau Senyulong, tersangkut jaring ikan milik nelayan yang dipasang di sekitar muara Sungai Katunen, Rabu (16/11/2022) pagi.
Buaya dengan ukuran panjang lebih dari dua meter tersebut, langsung dibawa pulang dan akan diserahkan pada pihak BKSDA.
Kabar tersebut cukup menarik perhatian, sejumlah warga berdatangan untuk melihat lansgung buaya berwarna kuning tersebut. Informasinya, siang hari pihak BKSDA sudah tiba di Kasongan dan kemudian membawa buaya tersebut ke Tangkiling.
Informasi di lapangan menyebutkan, buaya sapit tersebut tersangkut di jarring ikan milik Uces, warga Jalan Anatang, Kelurahan Kasongan Baru, RT. 05, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan.
Sebelumnya sekitar pukul 06.00 WIB, seperti hari biasanya Uces berangkat menggunakan perahu ces untuk melihat jaring ikan yang dia pasang di tepi sungai. Lokasinya, tidak jauh dari rumah mereka.
Saat mengangkat jaring, dia kaget karena melihat ada seekor buaya yang bagian mulut dan giginya ternyangkut di jaring ikan. Uces langsung menghubungi keluarganya untuk meminta bantuan mengangkat dan melepas buaya tersebut dari jaring.
Setelah berhasil diangkat ke perahu, buaya tersebut dibawa ke pelabuhan yang berada dekat rumah mereka. Kabar tersebut langsung menyebar luas di media sosial, mulai dari Facebook hingga Whatsapp.
Menurut warga, buaya yang ditemukan oleh Uces bersama temannya tersebut hampir sama dengan buaya sapit yang ditemukan pada tahun 2021 lalu di Desa Luwuk.
Salah satu warga, Anjung, mengatakan jika buaya sapit itu terlihat unik dan langka, karena kulitnya berwarna kuning.
“Buaya ini hampir sama dengan yang ditemukan warga di Desa Luwuk, Kecamatan Tasik Payawan tahun 2021 lalu. Dulunya, buaya tersebut dilepas oleh pihak BKSDA bersama warga dengan acara ritual,”katanya.
Sementara warga lainnya, Indi yang juga ikut mengangkat buaya tersebut di sekitar muara Sungai Katunen, mengatakan jika mereka sudah menghubungi pihak BKSDA. Apakah buaya tersebut dilepas kembali ke habitatnya atau dibawa, semua tergantung pihak BKSDA.
“Buaya ini akan kita serahkan ke pihak BKSDA, bagaimana tindak lanjutnya akan kita serahkan pada mereka. Untuk sementara buaya ini kita tempatkan dalam sebuah kandang agar aman, sambil menunggu pihak BKSDA datang,” ujar Indi. (ndi/cen)