Dipicu Api Cemburu, Dua Pria di Mantangai Terlibat Perkelahian

api cemburu
Ilustrasi

KUALA KAPUAS – Diduga terbakar api cemburu. Dua pria di Kecamatan Mantangai, yakni Rocky Apriadi dan Wahyu Hidayat (40) terlibat perkelahian.

Akibatnya, Rocky Apriadi bersimbah darah karena mengalami beberapa luka. Diantaranya luka robek di bagian kepala sebelah kanan.

Peristiwa perkelahian tersebut terjadi di rumah Jamin Bin Doris di Desa Mantangai Tengah, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Senin (3/10/2022) sekira pukul 00.30 WIB.

Peristiwa perkelahian itu dibenarkan Kapolres Kapuas AKBP Qori Wicaksono melalui Kapolsek Mantangai AKP Fry Mayedi Sastrawan, melalui rilis, Selasa (4/10/2022).

“Motif sementara, perkelahian itu dipicu karena pelaku cemburu kepada korban. Pelaku menduga korban menjalin hubungan asmara dengan mantan istrinya,” kata Mayedi.

“Akibat perkelahian itu, korban (Ricky Apriadi) bersimbah darah akibat luka robek di bagian kepala sebelah kanan, luka di leher sebelah kiri, luka di dada sebelah kiri, luka di jari tengah sebelah kiri, dan luka di bahu sebelah kanan,” terang Mayedi.

Kapolsek menjelaskan, kronologis kejadian terjadi pada saat pelapor Jamin (50) tidur bersama istrinya di kamar. Kemudian dibangunkan oleh istrinya. Lalu istrinya mengatakan ada yang sedang berkelahi di ruang tamu rumahnya.

“Tidak lama kemudian tiba-tiba adik pelapor (korban) masuk ke dalam kamar pelapor dengan cara memanjat dinding kamar.  Setelah korban masuk ke kamar, pelapor melihat tubuh korban berlumuran darah, ” jelas Mayedi.

Melihat kondisi korban yang sudah berlumuran darah, kata Mayedi, pelapor langsung keluar rumah untuk meminta tolong dengan warga sekitar dan melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak Polsek Mantangai.

Tidak lama kemudian, lanjut Mayedi, mobil ambulans desa datang dan korban dibawa ke Puskesmas Mantangai untuk mendapatkan perawatan medis.

“Kemudian korban dibawa ke Puskesmas Mantangai untuk mendapatkan pertolongan medis, dan korban di rujuk ke RSUD Kapuas untuk penanganan medis lanjutan,” pungkasnya.(ung/cen)