Pemdes Mesti Berdayakan Masyarakat di Desanya

Pemdes Mesti Berdayakan
Ketua DPRD Gumas Akerman Sahidar memimpin kegiatan rapat paripurna di gedung dewan setempat, belum lama ini. Foto: Sepanya

KUALA KURUN – Penggunaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) dilaksanakan oleh 114 desa wilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) masih menjadi perhatian pemerintah daerah (Pemda).

Karena itu, Pihak DPRD Kabupaten Gumas mengharapkan, Pemerintah Desa (Pemdes) untuk memberdayakan masyarakat desa itu penting dalam mengentaskan pengangguran, seperti membuka lapangan pekerjaan dengan mengunakan ADD dan DD.

Ketua DPRD Gumas Akerman Sahidar meminta, kepada Pemdes agar jangan terpaku dengan infrastruktur saja untuk pembangunan di desa. Maka dengan membuka lapangan pekerjaan lebih meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi angka pengangguran, terutama di pedesaan.

“Seharusnya, dalam pengunaan DD atau ADD itu, bisa saja membentuk suatu badan usaha milik desa contohnya BUMDes, itu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Untuk itu, kami mengharapkan jangan terpaku dengan saja infrastruktur, sebab ADD dan DD ini bukan hanya sekali saja diterima Pemdes,” katanya, dikonfirmasi, Kamis (22/9/2022).

Menurut, politisi PDIP itu menyebut, sebab tidak ada salahnya juga kalau infrastruktur di desa masih kurang bisa ditingkatkan. Akan tetapi, sebagian desa sudah tercapai semua pembangunan jalan dan perkantoran. Untuk itu, lakukan inovasi yang inovatif dalam berkarya termasuk peningkatan SDM masyarakatnya.

“Kemungkinan semua desa, sudah memenuhi pembangunan di segi jalan dan bangunan, namun alangkah baiknya. Kalau bisa berdayakan kesejahteraan masyarakat misalnya mengadakan latihan ketrampilan untuk peningkatan SDM,” bebernya.

Legislator dari Dapil-II ini menambahkan, di sisi bisnis, sektor usaha  dan Bumdes, namun desa juga harus memilih dari salah satu kegiatan yang dapat memberikan dampak yang positif. Utamanya, bagi masyarakat, kedepannya akan, menentukan keberhasilan di suatu desa dan sesuai dengan potensinya.

“Jadi mereka warga desa bisa memilih kegiatan yang bisa memberikan dampak kemajuan agar masyarakat bisa diberdayakan seperti perkebunan, perikanan dan pertanian. Contohnya bisa memberikan jangan terpaku kegiatan pertambangan masyarakat saja,” pungkas Aker. (nya/abe)