Mensos RI : Selesaikan Akar Masalah Penyebab Bencana Banjir

KUNJUNGAN KERJA - Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini saat melihat langsung kondisi masyarakat terdampak banjir dan penanganan bencana di Kabupaten Katingan, Kamis (16/09/2021). (FOTO: SUANDI/PE)

KASONGAN – Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja sekaligus menyerahkan bantuan bagi para korban bencana banjir di Kabupaten Katingan, Kamis (16/09/2021).

Turut mendampingi antara lain  Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H. Edy Pratowo dan Wakapolda Kalteng Brigjen (Pol) Ida Oetari Poernamasasi.

Rombongan disambut langsung oleh Bupati Katingan Sakariyas, SE dan Wakil Bupati Sunardi N.T Litang, Sekda Pransang, S.Sos serta serta unsur Forkopimda, di Taman Religi, Kasongan.

Selain menyerahkan langsung bantuan secara simbolis, Mensos juga berbincang-bincang dengan warga terkait kendala yang dihadapi selama banjir. Termasuk pula pasca banjir, apa saja yang sangat diperlukan masyarakat.

Pada kesempatan itu, Mensos menuturkan bahwa bencana banjir tidak hanya terjadi di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) saja. Sehingga, harus saling sinergi dengan kabupaten dan kota lainnya.

“Nanti Gubernur Kalteng akan mengkoordinir pengorganisasinanya. Sehingga, bisa menyelesaikan akar masalah sebenarnya. Kalau bantuan sosial ini, cuma sekedar meringankan beban masyarakat. Terpenting, bagaimana harus menyelesaikan akar masalah,” tegasnya saat diwawancara wartawan.

Risma—panggilan akrab Tri Rismaharini– juga menekankan masalah pendataan yang perlu dibangun. Dirinya menerima laporan terkait jumlah warga yang terdampak bencana banjir, dari pihak Taruna Siaga bencana (Tagana).

“Mungkin, Tagana mengertinya di kecamatan ini, namun tidak tahu di wilayah lainnya. Karena itu, memang harus tahu sebetulnya berapa sih jumlah warga yang terdampak. Dengan demikian kedepan datanya lebih riil, sehingga distribusi bantuan bencana bisa tepat sasaran serta akurat,” tuturnya.

Di Kabupaten Katingan, ada beberapa titik yang terkendala akibat terputusnya akses jalan. Menurut Risma, nanti kepala daerah yang akan menangani itu agar bantuan bisa sampai ke warga tersebut.

“Strateginya bagaimana yang jauh itu kita berikan makanan siap saji, agar bisa bertahan berhari-hari. Sehingga kita tidak harus bolak balik, karena memang jumlah petugasnya terbatas. Terpenting, bagaimana strategi menangani masalah di daerah terjauh sehingga tidak memberatkan petugas,” jelasnya.

Di wilayah Katingan, hampir setiap tahun sungainya meluap dan menyebabkan banjir. Terkait itu, Mensos sudah bicara dengan Gubernur, bagaimana menyusun action plan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

BACA JUGA : Mensos RI Usulkan Pembangunan Bendungan Besar di Kalimantan Tengah

Diakuinya, itu memang tidak bisa dilakukan sendiri oleh Kabupaten Katingan. “Karena banjir ini Impact dari beberapa daerah, sehingga harus sama-sama membantu menyelesaikannya,” ujarnya. (ndi)