“Kemudian untuk masyarakat umum, baru sekitar dua persen lebih. Pasalnya, taget untuk masyarakat umum ini sekitar 80 ribu. Sementara jumlah vaksin yang tersedia, masih terbatas,” bebernya.
Terkait rencanan Hotel Katingan yang akan dijadikan Rumah Sakit Darurat, dr Rober membenarkan hal tersebut. Dikatakannya juga bahwa nanti akan dilakukan pengadaan dokter dan tenaga medis terlebih dahulu. Selanjutnya, dilakukan penambahan sarana dan prasarananya.
“Jadi sambil jalan, kita pakai sarana dan prasarana yang ada dulu untuk pertolongan gawat darurat. Mudah-mudahan dalam satu minggu ini sudah lengkap, sehingga untuk kasus-kasus darurat bisa ditangani di Hotel Katingan,” terangnya.
Untuk stok obat-obatan dan tempat tidur, dikatakannya sejauh ini masih mencukupi. Namun kekurangan sekarang ini ialah pada tenaga kesehatan serta alat kesehatan.
“Termasuk juga, masalah ketersediaan oksigen tadi dan bisa dibilang langka,” tutupnya. (chu/bud)
