PALANGKA RAYA – Lonjakan kasus pasien positif Covid-19 yang meninggal di Kalteng, berdampak pada kelelahan sejumlah Tenaga Kesehatan (Nakes) yang melakukan penanganan jenazah. Untuk itu, Palda Kalteng menerjunkan sejumlah personelnya dalam membantu melakukan penanganan, khususnya dalam hal pemulasaran.
Personel Polda Kalteng yang diterjunkan dalam membantu penanganan tersebut, mulai dari Satuan Brimob sebanyak 20 personel dan Satuan Direktorat Samapta (Ditsamapta) sebanyak 20 personel. Tim yang diterjunkan ini secara bergantian selama 24 jam Nakes yang ada adi RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.
Sementara itu, untuk personel yang diterjunkan ke seluruh wilayah di Kalteng mencapai 200 orang personel.
Dirsamapta Polda Kalteng, Kombes Pol Susilo Wardono melalui Wadir Samapta, AKBP Timbul RK Siregar mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk memperbantukan personel. Khususnya dalam pemulasaran setelah adanya petugas yang kewalahan akibat angka kematian Covid-19 meningkat.
“Kita sudah koordinasi dengan pihak rumah sakit dalam penanganan Covid-19. Polda Kalteng menurunkan 200 personel yang disiapkan guna memback up seluruh wilayah di Kalteng, apabila terjadi over jenazah pasien Covid-19,” kata Timbul saat diwawancarai di RS Doris Sylvanus.
Menurut Timbul, memang saat ini Rumah Sakit Doris Sylvanus terkendala kurangnya nakes yang bertugas melakukan pemulasaran jenazah pasien. Untuk itu, sesuai perintah Kapolda Kalteng, pihak kepolisian siap membantu 24 jam untuk penanganan tersebut.
“Selain di RS Doris Sylvanus, juga diperbantukan di RS yang ada di Kota Palangka Raya’ sebutnya.
Dia juga mengatakan, petugas pemulasaran jenazah yang dikerahkan dari anggota kepolisian mempelajari mulai dari pembungkusan jenazah, hingga proses pemakaman jenazah.
Selain Anggota yang ditugaskan untuk mengurus jenazah Covid-19. Tersedia juga anggota yang dikhususkan untuk driver. Hal itu mengantisipasi apabila sopir ambulans dari RS Doris Sylvanus kelelahan. Maka secara bergantian tugasnya mengirim jenazah ke makam akan diserahkan ke petugas kepolisian.
Sementara itu, Dansatbrimob Polda Kalteng, Kombes Pol Bambang Widjanarko Baiin mengatakan, bahwa personel Satbrimob Polda Kalteng akan selalu siap siaga membantu pemerintah dan tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19. Termasuk mulai dari pemulasaran jenazah Covid-19, apabila kekurangan tenaga, maka anggota brimob akan selalu siap membantu.
“Satbrimob Polda Kalteng sendiri mengerahkan 8 personel dalam kegiatan pemulasaran jenazah tersebut, tentunya juga didampingi langsung oleh petugas Dinkes untuk prosedur pemakaman Covid-19 yang benar,” kata Bambang.
Adanya bantuan personel ini, Dokter Forensik di RSUD dr Doris Sylvanus, dr. Ricka Brillianty Zaluchu, mengungkapkan rasa apresiasinya kepada Kapolda Kalteng yang memberikan bantuan personel untuk diperbantukan dalam penanganan jenazah Covid-19 di RS Doris Sylvanus.
“Alhamdulillah, terima kasih sekali kepada Kapolda Kalteng yang membantu kami melalui Ditsamapta dan Brimob yang diturunkan dalam proses pemulasaran dan penanganan jenazah Covid-19. Saya sangat apresiasi dengan kerja sama yang diberikan oleh Bapak Kapolda,” ungkapnya.
Memang, lanjut Ricka, kasus kematian di RS Doris Sylvanus mencapai 64 orang dalam 17 hari terakhir. Kondisi ini membuat nakes kewalahan, karena dapat menangani delapan hingga 10 jenazah per harinya. Sementara petugas pemulasaran di RSUD dr Doris Sylvanus jumlahnya terbatas.
“Jujur saja tim, pemulasaran dan pemakaman dari RSDS sangat kelelahan dengan hampir 64 jenazah per Sabtu (17/7/2021) siang ini. Untuk perhari bisa sampai 8 sampai 10 jenazah Covid-19,” pungkasnya. (rdo/abe/bud)