PURUK CAHU – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) menggelar Forum Koordinasi bersama para investor pertambangan yang beroperasi di wilayah “Tana Malai Tolung Lingu”. Pertemuan ini berlangsung di Jakarta, Rabu (9/7), sebagai upaya untuk meningkatkan sinergi antara pemerintah dan dunia usaha dalam pengelolaan sektor pertambangan.
Bupati Murung Raya, Heriyus SE, dalam arahannya menegaskan bahwa seluruh aktivitas pertambangan harus selaras dengan visi pembangunan daerah yang telah dirancang.
“Kegiatan ini digelar agar tercipta sinkronisasi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan investasi, sehingga manfaatnya bisa optimal bagi daerah, masyarakat, dan lingkungan,” ungkap Heriyus saat dikonfirmasi, Jumat (11/7).
Menurutnya, dengan menyelaraskan antara kepentingan daerah dan para investor, maka pertambangan dapat berjalan berdampingan dengan rencana pembangunan jangka panjang Kabupaten Murung Raya.
“Kesepahaman terkait kebijakan daerah, perizinan, zonasi, hingga tata ruang adalah hal penting yang wajib dipahami bersama,” tegasnya.
Ia juga meminta agar seluruh investor menyusun dan melaksanakan dokumen AMDAL secara benar, menjalankan program CSR yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, serta memastikan reklamasi pascatambang dilakukan sesuai regulasi yang berlaku.
Lebih jauh, Heriyus menekankan pentingnya kontribusi sektor tambang dalam bidang ekonomi. Ia berharap investasi yang masuk mampu memberikan dampak langsung, terutama dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kami ingin ada kontribusi nyata dari perusahaan tambang, baik dalam hal peningkatan PAD maupun dukungan non-fiskal seperti pemberdayaan tenaga kerja lokal serta pembangunan infrastruktur dasar di sekitar wilayah operasional,” pungkasnya. (udi/cen)
BACA JUGA : 23 Mahasiswa Akbid Mura Mulai Praktik di RSUD Puruk Cahu, Tingkatkan Kualitas SDM Kesehatan
