KASONGAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan menunjukkan keseriusannya dalam menghadapi ancaman narkoba, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA) dengan menggandeng erat dunia usaha.
Langkah strategis ini mengemuka dalam acara Coffee Morning yang diselenggarakan di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Katingan, baru-baru ini. Inisiatif ini menandai komitmen pemerintah daerah untuk membangun benteng pertahanan yang kuat terhadap bahaya NAPZA melalui kolaborasi lintas sektor.
Wakil Ketua I DPRD Katingan, Nanang Suriansyah, SP, dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap langkah yang dilakukan pemerintah daerh dan dunia usaha.
Dia menyebut, bahwa peredaran narkoba telah menjelma menjadi salah satu tantangan terbesar yang secara fundamental mengancam generasi muda serta masa depan Kabupaten Katingan secara menyeluruh.
“Dampak destruktif NAPZA tidak hanya merusak individu, tetapi juga mengikis sendi-sendi sosial, menghambat pertumbuhan ekonomi, dan menggerogoti potensi sumber daya manusia di daerah.Penanganan masalah narkoba membutuhkan pendekatan holistik dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.
Menyikapi ancaman yang kian nyata ini, Nanang juga secara tegas menyerukan kepada semua pihak, terutama para pelaku usaha yang beroperasi di sektor-sektor vital seperti izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu (IUPHHK), pertambangan, dan perkebunan besar swasta, untuk mengambil peran aktif dalam upaya penanggulangan narkoba.
“Keberadaan perusahaan-perusahaan besar ini tidak hanya membawa dampak ekonomi, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial yang besar dalam menjaga lingkungan dan masyarakat dari bahaya laten narkoba,” pungkas Politisi Partai Demokrat ini.
Ajakan ini bukan sekadar imbauan, lanjutnya, melainkan dorongan untuk membangun kemitraan strategis yang kokoh antara pemerintah dan sektor swasta. Keterlibatan dunia usaha diharapkan melampaui dukungan finansial semata.
“Perusahaan-perusahaan diharapkan dapat berkontribusi aktif dalam berbagai program, mulai dari edukasi dan sosialisasi masif mengenai bahaya narkoba, hingga penyediaan fasilitas atau dukungan untuk rehabilitasi, serta penciptaan lingkungan kerja yang sepenuhnya bebas dari jeratan narkoba,” imbuh Nanang.
Dia berharap, sinergi yang terbangun melalui kolaborasi ini mampu memaksimalkan pemanfaatan sumber daya dan jaringan yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan.
“Dengan demikian, upaya pencegahan dan penanggulangan NAPZA di Kabupaten Katingan dapat berjalan lebih komprehensif, terstruktur, dan efektif. Tujuan akhirnya adalah melindungi setiap individu, khususnya generasi penerus, dari ancaman barang haram tersebut,” katanya. (ndi)
BACA JUGA : DPRD Katingan Imbuan Warga Pelihara dan Manfaatkan Bantuan Pemerintah