KUALA KURUN – Kondisi ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Tewah menuju Damang Batu, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), kini menjadi perhatian serius.
Sejumlah titik, khususnya di wilayah Desa Tumbang Habaon hingga Kelurahan Tumbang Miri, mengalami kerusakan parah yang dikhawatirkan dapat menghambat aktivitas masyarakat, terlebih menjelang kegiatan adat pumpung hai yang direncanakan tahun depan.
Anggota DPRD Kabupaten Gumas, Carles Prenki, mendesak Pemerintah Daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) segera mengambil langkah konkret melakukan perbaikan pada ruas jalan tersebut.
“Kami minta Pemda melalui DPU segera menindaklanjuti perbaikan jalan Tewah-Tumbang Miri-Marikoi. Saat ini kondisinya cukup memprihatinkan, meskipun masih bisa dilalui kendaraan, tapi banyak ruas yang rusak berat dan berdebu,” kata Carles Prenki, belum lama ini.
Carles menegaskan, meski belum ada titik yang menyebabkan kemacetan total atau jalan amblas, kondisi kerusakan di sejumlah titik dinilai cukup parah dan bisa membahayakan pengguna jalan, terutama saat musim hujan.
“Kami harap Pemda segera bergerak agar masyarakat yang hendak ke Kecamatan Damang Batu tidak mengalami kesulitan atau terjebak di ruas-ruas jalan yang rusak berat,” ujarnya.
Lebih lanjut, legislator Partai Golkar ini juga menyoroti kondisi beberapa jembatan di jalur tersebut yang memerlukan perhatian serius. Salah satunya, jembatan di Karungen yang hampir rampung pengerjaannya.
“Saat ini jembatan Karungen hampir selesai dibangun, tapi masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dan bersabar karena jembatan tersebut masih dalam tahap pemeliharaan dan belum bisa sepenuhnya digunakan,” tandasnya.
Carles berharap Pemda Gumas dapat memprioritaskan perbaikan jalan dan infrastruktur pendukung di wilayah hulu agar akses masyarakat semakin lancar dan aman. (nya/cen)
BACA JUGA : Anggota DPRD Gumas Ingatkan Kades Dana Desa Rawan Disalahgunakan