KUALA KURUN – Menjelang hari Raya Idul Fitri 1445 Hijiriah Tahun 2024, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gunung Mas (Gumas) meminta, pihak dinas terkait agar selalu mengadakan pemantauan ketersediaan stok bahan pokok (Bapok). Khususnya pangan dan harga di pasaran ibukota Kuala Kurun maupun sekitarnya.
“Kita berharap, perlu pemantauan harga sembako di Gumas, khususnya di Kota Kurun dan sekitarnya. Saat ini ada beberapa harga yang naik misalnya beras, telor, bawang merah dan putih serta daging ayam. Diharapkan kenaikan tidak terlalu signifikan,” ucap Anggota DPRD Gunung Mas, Sahriah, Jumat (22/3/2024).
Kemudian, sambung dia, dalam rangka memberikan minat dan daya beli masyarakat cukup baik atau masih mampu. Terkait dengan stok pangan, ujarnya, di wilayah Kabupaten Gunung Mas dinilai sudah aman, karena sudah ada informasi dari para pedagang, apalagi ketika menghadapi lebaran.
“Sedangkan untuk harga beras bervariasi diangka Rp 20 ribuan dan jenisnya tidak sama. Adapun yang berskala premium harganya juga beda, mudahan di hari idul fitri nanti beras berbagai jenis masih ada,” harapnya.
Sementara itu, Kepala DPKP Gumas Eigh Manto menjelaskan terkait daging baik itu ayam maupun sapi, untuk stoknyapun masih terpantau aman. Termasuk, juga di sayur-sayuran, seperti Lombok, biasanya terjadi kenaikan dan inflasi, tetapi di pasaran ditemukan ada sebagian mengalami penurunan harga.
“Untuk bahan pokok lain, seperti harga lombok masih stabil. Harga barang yang turun yakni bawang dari Rp 35 ribu menjadi Rp 30 ribu perkilonya. Mudahan mendekati hari H idul fitri tidak terjadi kenaikan,” imbuhnya. (nya/abe)