Dewan dan BPBD Kolaborasi Normalisasi Drainase

PEMBERSIHAN: Anggota DPRD Kota Palangka Khemal Nasery saat gotong royong menormalisasikan aliran air selokan bersama BPBD Kota Palangka Raya, Minggu (12/11). Foto: SCREENSHOOT untuk PE
PEMBERSIHAN: Anggota DPRD Kota Palangka Khemal Nasery saat gotong royong menormalisasikan aliran air selokan bersama BPBD Kota Palangka Raya, Minggu (12/11). Foto: SCREENSHOOT untuk PE
PALANGKA RAYA – Anggota Legislatif melakukan kerja sama dan kolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, dalam rangka mitigasi banjir. Mengingat frekuensi intensitas hujan cukup tinggi yang menyebabkan kotoran sampah menumpuk, sehingga terjadi penyumbatan saluran drainase di Jalan Sethadji, Minggu (12/11).
Anggota DPRD Kota Palangka Raya, HM Khemal Nasery menyampaikan, gotong royong dalam rangka giat bersama BPBD Kota Palangka Raya. Itu dilakukan guna meminimalisir terjadinya genangan dan banjir akibat tumpukan sampah di saluran air yang dapat menyumbat aliran air ke sungai.
Menurutnya, jika hal tersebut terjadi, sehingga saat intensitas curah hujan tinggi di Kota Palangka Raya, kemungkinan besar debit air yang besar tidak bisa mengalir dengan lancar. Maka itu pula sungai akan meluap dan terjadi bencana banjir.
“Giat kami hari ini adalah menormalisasikan aliran air yang ada di parit maupun selokan, bersama BPBD Kota Palangka Raya. Dalam rangka menimalisir terjadinya banjir ketika intensitas curah hujan turun cukup tinggi,” ujarnya.
Fraksi Partai Golkar itu mengungkapkan, adapun yang terlibat dalam giat hari ini adalah hasil dari kerja sama sinergitas dan kolaborasi yang baik dari seluruh elemen dan pihak terkait. Dipimpin secara langsung oleh Plt. Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Berlianto.
“Adapun yang turut serta dalam giat hari ini adalah Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), serta Satgas,” ucapnya.
Anggota Komisi B Bidang Perekonomian dan Pembangunan itu menambahkan, lebih lanjut berharap, agar seluruh masyarakat Kota Palangka Raya peduli dan sadar akan kesehatan lingkungan sekitar. Mengingat Pemko memiliki keterbatasan, yakni dari segi personel.
“Ini merupakan salah satu contoh untuk kita semua, namun masyarakat Kota Palangka Raya diharap dapat ikut serta untuk peduli minimal gotong royong, satu minggu sekali, baik dalam skala kecil maupun pengaringan,” pungkasnya. (ifa*/abe)