Pemkab Kembalikan Fungsi Trotoar dan Lahan Parkir Pasar Malam

Pemkab Kembalikan
Puluhan Pedagang Pasar Malam Alun-Alun Jorih Jerah saat mengikuti kegiatan RDPU di Ruang Rapat DPRD Murung Raya, Rabu (26/7/2023). Foto: Yudi

PURUK CAHU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya melalui Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UMKM Perindag) dalam waktu dekat segera akan mengembalikan fungsi lahan parkir dan trotoar di Alun-alun Jorih Jerah Kota Puruk Cahu. Pasalnya selama ini digunakan puluhan pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan.

Rencana yang sempat ditentang oleh para pedagang, itu dipastikan akan terlaksana, karena kegiatan jual beli yang bukan pada tempatnya tersebut selama ini mengganggu kenyamanan para pengunjung.

“Selain itu juga 26 PKL yang menempati lahan parkir serta trotoar itu sudah melanggar peraturan daerah (Perda) Murung Raya nomor 12 tahun 2005 tentang penataan alun-alun,” kata Sekretaris Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Murung Raya, Anita Perbiyanti saat kegiatan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara DPRD, Pemda serta pedagang di Alun-alun Jorih Jerah di ruang pleno DPRD Murung Raya, Rabu (26/7/2023).

Diluar jumlah PKL tersebut, menurut Anita juga terdapat sekitar 80 pedagang yang menempati tenda serta stand yang sudah disediakan oleh pemerintah daerah. Saat ini terdapat 20 tenda serta sembilan stand yang kosong yang siap ditempati oleh 26 PKL yang saat ini masih menggunakan lahan parkir serta trotoar tersebut.

“Ini yang akan akan kita benahi, karena selain memperhatikan kenyamanan para pembeli yang selama ini terbatasnya lahan parkir. Juga dalam rangka mewujudkan tata kelola kota yang bersih dan nyaman,” ucap Anita pada kegiatan yang juga dihadiri Asisten II Setda Murung Raya, Fery Hardi.

Di tempat yang sama, Kepala Satuan Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Murung Raya, K. Zen Wahyu menegaskan, pihaknya sudah mengingatkan kepada para PKL agar setelah tanggal 1 Agustus 2023 lapak di lahan parkir serta trotoar harus sudah dibongkar.

“Tentu akan melakukan tindakan bila batas waktu tidak dipenuhi. Juga itu sudah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kami Satpol PP, yaitu penegakan Perda,” pungkas Wahyu. (udi/abe)