Kembangkan Pertanian Kedelai Skala Besar

Kembangkan Pertanian Kedelai Skala Besar
Anggota DPRD Kalteng, Yulilis

BACA JUGA: Mengejutkan! Wakil Wali Kota Palangka Raya Ini Tiba-tiba Gugat Cerai Suami

PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalteng, Yulilis menilai sejumlah daerah di Kalteng ini berpotensi untuk mengembangkan pertanian kedelai berskala besar. Hal ini tentu akan dapat mampu menopang kebutuhan daerah jika bisa diwujudkan.

Dia mengungkapkan, di Kalteng sendiri masih belum ada pertanian kedelai berskala besar. Bahan baku tahu dan tempe ini masih kerap didatangkan dari provinsi luar, sebab kebutuhan yang ada di Kalteng tidak dapat memenuhi permintaan pasar atau masyarakat.

“Karena didatangkan dari provinsi luar harga kedelai di Kalteng itu terkadang mahal, terlebih ketika mengalami kelangkaan. Memang produksi kedelai di Kalteng ini ada tapi belum cukup untuk memenuhi kebutuhan daerah,” ucapnya, belum lama ini.

Disebutkannya, salah satu wilayah yang memiliki potensi besar untuk mengembangkan kedelai berskala besar di Kalteng ini yakni DAS Barito. Pemerintah dapat mecanangkan program seperti misalnya food estate kedelai, dan diyakini apabila itu bisa diwujudkan maka kebutuhan daerah akan selalu dapat terpenuhi.

“Dan yang paling penting yaitu kita tidak lagi mendatangkan kedelai dari luar provinsi serta dari segi harga juga bisa lebih murah. Saya rasa pemerintah bisa memikirkan hal ini kedepan, harapan kita pasti ketahanan pangan di Kalteng ini tidak hanya mampu memenuhi stok daerah saja tapi juga secara nasional,” ujarnya.

Dirinya mengakui sangat mendukung apabila ada pencanangan program membangun wadah pengembangan kedelai berskala besar di Kalteng ini, terlebih wilayah DAS Barito memiliki potensi besar dan cukup menjanjikan, sebab itu terlihat dari data bahwa wilayah DAS Barito merupakan salah satu penyumbang produksi kedelai yang cukup besar di Kalteng.

“Dari potensi itulah kemungkinan wilayah DAS Barito bisa menjadi tempat mengembangkan kedelai berskala besar, memang di Kalteng masih ada Pulang Pisau yang potensi kedelainya sangat besar, tapi disana sudah ada food estate padi. Jadi biar merata dalam menopang pangan, DAS Barito perlu menjadi alternatif,” imbuhnya. (rul/abe)