PALANGKA RAYA – Guna memenuhi kebutuhan masyarakat pada bulan suci ramadan dan Idulfitri 1443 H/2022. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah (KPwBI Kalteng) menyiapkan uang kartal sebanyak Rp 3,3 triliun.
Kepala KPwBI Kalteng, Yura Djalins, menyampaikan dana tersebut disiapkan untuk penarikan secara tunai melalui kantor layanan dan mesin ATM perbankan di wilayah Kalimantan Tengah, serta memenuhi kebutuhan uang di 5 kas titipan seperti di Buntok, Nanga Bulik, Muara Teweh, Pangkalan Bun dan Sampit.
“Kebutuhan uang kartal dalam priode ramadhan atau Idul Fitri 1443 H. Khususnya di Kalteng diperkirakan mencapai sekitar Rp 2,4 Triliun. Hal ini terjadi peningkatan 13 persen bila dibandingkan ditahun 2021 yang sebesar Rp 2.1 triliun,” kata Yuda, Rabu (27/4/2022).
Hal tersebut ujarnya, seiring dengan kenaikan aktivitas ekonomi yang telah muncul sejak triwulan IV 2021, pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat dan persiapan libur panjang Idulfitri 1443 H.
Tiga langkah strategis juga dilakukan guna memastikan ketersediaan uang dimasyarakat dalam jumlah normal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan dalam kondisi layak edar.
Tiga langkah strategis tersebut yakni melaksanakan kas keliling luar kota pada paruh pertama ramadan kepada perbankan di daerah yang berada diluar wilayah kerja kas titipan yakni Pagatan, Samuda dan Seruyan.
“Pada tanggal 4-8 April 2022 di Parenggean, Pundu, Kereng Pangi, dan Kasongan pada tanggal 11-14 April 2022. Dari dua kegiatan tersebut, arus uang yang keluar sebesar Rp.2,26 Miliar. Selanjutnya diparuh kedua ramadhan, kegiatan kas keliling difokuskan didalam kota secara retail yang dilaksanakan pada tanggal 18,25 dan 27 April 2022 dengan arus uang yang dikucurkan Rp 138,5 juta atau terserap 36,45 persen dari total modal kerja Rp 300 juta,” jelasnya.
Selanjutnya langkah strategis berikutnya yakni melakukan optimalisasi distribusi uang ke lima kas titipan di Kalteng. Pada bulan ramadhan telah dilakukan 4 kali pengiriman dan 3 kali penjemputan oleh bank pengelola untuk memenuhi kebutuhan uang di kas titipan.
“Tercatat sampai dengan tanggal 26 April 2022 aliran arus uang yang berada di kas titipan mencapai Rp 1 triliun. Selanjutnya langkah strategi terakhir yang dilakukan yakni melakukan sinergi dengan perbankan di Kalteng dalam memberikan layanan penukaran kepada masyarakat yang tersebar di 47 titik loket penukaran periode 4 sampai dengan 28 April 2022,” bebernya menambahkan.
Pihaknya juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk berperilaku belanja bijak sesuai kebutuhan, berhemat, dan merawat Rupiah guna mendorong kesadaran masyatakat untuk semakin Cinta, Bangga dan Paham Rupiah.
“Hal ini tercermin juga dalam tema ramadan/Idulfitri yang diusung tahun ini oleh Bank Indonesia secara nasional yakni ‘Serambi Rupiah Ramadan : Belanja Bijak dan Rawat Rupiah’. Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk mulai terbiasa menggunakan transaksi non-tunai,” jelas Yuda lebih dalam lagi.
Guna mendukung kemudahan dalam bertransaksi non-tunai. Pihaknya juga sudah membuat inovasi terbaru seperti hadirnya QRIS dan BI Fast. Penyebaran Covid-19 melalui kontak langsung uang tinai dapat dihindari, karena transaksi yang dilakukan menggunakan QR Code dan sudah terintegrasi oleh mobile banking atau mobile payment.
“Kita juga senantiasa berkoordinasi dengan perbankan untuk memastikan ketersedian uang di ATM/CRM dalam kondisi baik guna mendukung kelancaran transaksi masyarakat selama Ramadhan dam Idulfitri. Kami mengucapkan selamat Idulfitri 1443 H bagi umat muslim. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga Idulfitri kali ini memberikan keberkahan, kebahagiaan dan menjadikan kita untuk lebih bersyukur,” tutupnya.(rul/cen)