Korban Gigitan Kera Liar Bertambah

kera liar
Salah seorang korban terkena gigitan kera liar yang berkeliaran di seputaran Jalan Ahmad Yani, Kota Palangka Raya, baru-baru ini. Foto:Sucipto.

\PALANGKA RAYA – Korban gigitan kera liar yang berkeliaran di Gang Sepakat, Jalan Ahmad Yani, Kompleks PDAM, Pahandut, Kota Palangka Raya, bertambah.

Terakhir, kera menyerang Sanau Putra (15). Kejadian bermula ketika dirinya pulang sekolah dengan berjalan kaki. Saat hendak sampai di rumah, kera liar tersebut tiba-tiba muncul dan langsung menyerang bagian tangan kiri.

“Jadi kan waktu itu saya sedang memasang tali sepatu karena lepas. Tiba-tiba kera datang dan langsung menyerang tangan kiri, tapi karena saya pakai jaket kera itu menyerang bagian paha saya dan pada saat itu saya coba tepis,” katanya, pada saat diwawancarai, Rabu (5/1/2022).

Namun upaya Sanau mempertahankan diri tidak membuahkan hasil. Hewan tersebut justru mengigit tangan bagian kanan, sehingga menyebabkan luka robek dan harus mendapat perawatan medis.

“Setelah saya tepis itu kan, kera ini langsung menyerang tangan kanan. Jadi tangan kanan digigit, tangan kiri saya terkena cakarnya,” ucapnya.

Akibat kejadian tersebut, Sanau harus mendapat enam jahitan untuk tangan bagian kanan. Sementara tangan kiri Sanau harus menerima dua jahitan.

Di sisi lain, Kepala Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi Penyelamatan, Bidang Penyelamatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya, Sucipto mengatakan, pihaknya akan terus berusaha agar dapat mengevakuasi kera liar tersebut, yakni dengan berkoordinasi bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah (Kalteng).

“Jadi hari ini kami bersama BKSDA Kalteng akan berupaya mengevakuasi kera liar dengan cara membius menggunakan senapan angin,” ujarnya.

Namun yang menjadi kendala pihaknya, yakni kera liar tersebut kerap bermain di bawah rumah warga. Sehingga menyulitkan pihaknya untuk membidik kera liar tersebut.

“Nah kera ini kalau bermain di bawah rumah warga itu bisa lompat sekitar empat meter lebih di antara kayu-kayu itu. Jadi kami agak kesulitan,” bebernya.

Kendati demikian, lanjut Sucipto, pihaknya akan tetap memasang jebakan agar hewan tersebut dapat segera dievakuasi.

“Karena kan kasihan juga masyarakat ini menjadi terganggu dan sudah ada banyak korban yang terkena gigitan. Yang jelas kami akan terus berusaha melakukan berbagai cara agar bisa mengevakuasi hewan liar tersebut,” pungkasnya. (rdo/cen)

BACA JUGA : Kera Liar Gigit Jari Lima Bocah di Kompleks Perumahan Belakang PDAM