KUALA KURUN – Sebuah harapan besar tengah tumbuh di Desa Tumbang Miwan, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas. Hadirnya Kampung Keluarga Berencana (KB) di desa ini disebut-sebut bisa menjadi “obat mujarab” dalam menyelesaikan berbagai persoalan klasik pedesaan seperti stunting, kesehatan reproduksi, hingga pemberdayaan ekonomi keluarga.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Anggota DPRD Gunung Mas, Neni Yulianie, yang mengaku optimis program Kampung KB bisa menjadi angin segar dan solusi konkret bagi masyarakat desa.
“Kehadiran Kampung KB ini diharapkan dapat mengatasi berbagai masalah, mulai dari stunting, persoalan kesehatan, hingga meningkatkan ekonomi warga,” ujar Neni, Senin (16/06/2025).
Lebih dari sekadar program pengendalian kelahiran, Kampung KB kini telah bertransformasi menjadi gerakan sosial terpadu yang menyentuh berbagai sektor: kesehatan, pendidikan keluarga, pemberdayaan perempuan, dan peningkatan peran pemuda di desa.
“Kita ingin ada pemberdayaan nyata, khususnya bagi perempuan dan generasi muda di desa. Program ini bisa jadi alat untuk membangun kesejahteraan keluarga dari akar rumput,” ungkap politisi Demokrat ini.
Neni juga berharap keberhasilan Kampung KB di Tumbang Miwan bisa menjadi role model bagi desa-desa lain di Gunung Mas bahkan di Kalimantan Tengah. Sebab, program ini bersifat integratif dan kolaboratif, dengan dukungan lintas sektor dari pemerintah dan masyarakat.
“Dengan kerja sama yang solid, saya yakin kita bisa wujudkan keluarga yang berkualitas dan tangguh di tengah tantangan zaman yang serba digital ini,” katanya.
Tak lupa, ia mengajak semua lapisan masyarakat mulai dari tokoh desa hingga kaum ibu dan pemuda untuk ikut ambil bagian dalam menyukseskan Kampung KB.
Menurutnya, tanpa partisipasi aktif warga, program sebaik apapun hanya akan jadi formalitas di atas kertas. (nya/cen)
BACA JUGA : DPRD Gumas Desak PBS Batu Bara Segera Bayar Ganti Rugi Lahan Warga
