PALANGKA RAYA – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya memastikan ketersediaan logistik dan stabilitas harga bahan pokok (Bapok) dalam kondisi aman.
Hal itu disampaikan oleh Pj Sekda kota Palangka Raya, Arbert Tombak, setelah mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024, dirangkaikan dengan pembahasan percepatan penyusunan tata ruang wilayah (RTRW) dan rencana detail tata ruang (RDTR) secara virtual.
Menurut Arbert, dari hasil pantauan sementara menunjukkan logistik di Palangka Raya masih dalam kondisi aman. Juga akan mencanangkan langkah selanjutnya, untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.
“Kami telah mengundang sejumlah instansi terkait dan memastikan logistik untuk sembako tersedia dengan baik. Tapi, kita nanti akan agendakan kembali pada Jumat untuk survei kondisi pasar seperti apa. Menjamin ketersediaan bahan pokok, sembilan bahan pokok (sembako),” katanya kepada awak media Palangka Ekspres, Senin (16/12/2024).
Dari hasil pantauan mereka hingga saat ini, harga bahan pokok di Palangka Raya relatif stabil. Secara nasional, beberapa komoditas seperti bawang merah, bawang putih, cabai, daging ayam dan minyak goreng dilaporkan mengalami kenaikan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Namun, untuk Palangka Raya, harga-harga tersebut masih berada di bawah HET.
“Tidak ada komoditas di Palangka Raya yang mengalami kenaikan di atas HET. Kondisi harga dan ketersediaan logistik masih aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Jaminan dari Bulog pun ada. Dari berbagai pihak yang mengendalikan ini sudah aman,” ucapnya.
Selain itu, Arbert mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan terkini mengenai kondisi inflasi, Palangka Raya masih tergolong aman dan tidak masuk dalam daftar daerah dengan tingkat inflasi tinggi. Hingga minggu kedua Desember 2024, wilayah ini berhasil menjaga stabilitas harga sembako.
“Untuk Palangka Raya masih di bawah HET. Jadi tidak termasuk dalam daftar inflasi daerah kota Palangka Raya masih aman, masih di bawah HET,” bebernya.
Ia lebih lanjut mengatakan bahwa pemerintah kota Palangka Raya akan terus memantau kondisi pasar menjelang Nataru untuk memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.
“Kami akan terus memastikan harga eceran tetap stabil dan logistik terjaga. Hal itu agar masyarakat dapat menjalani libur Nataru dengan tenang,” pungkasnya. (riz*/nur/abe)