PALANGKA RAYA – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Willy Midel Yoseph dan Habib Ismail Bin Yahya menghadiri agenda Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Pilkada 2024 pada Senin (23/09/24), Willy Habib mendapatkan nomor urut 1.
Sebelum menuju ke Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Tengah, Willy Midel Yoseph dan Habib Ismail Bin Yahya beserta Rombongan berkumpul di Rumah Restorasi Partai Nasdem Kalimantan Tengah.
Kedatangan Pasangan Willy-Habib beserta Rombongan di kantor Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalimantan Tengah disambut oleh jajaran KPU Provinsi beserta para relawan dan tim dari Pasangan Calon yang lain.
Pada prosesi pengundian Nomor Urut, Pasangan Willy-Habib mendapatkan Nomor Urut 1 dan langsung disambut antusias oleh para Tim Pemenangan serta Relawan dan simpatisan yang hadir.
Dalam sambutan singkatnya, Willy mengungkapkan Terima kasih dan bersyukur bahwa Pasangan Willy-Habib mendapatkan Nomor Urut 1 sesuai dengan harapan selama ini.
Willy juga mengatakan, ini semua berkat doa dan dukungan yang diberikan oleh Tim Pemenangan selama ini sehingga Willy-Habib mampu mendapatkan Nomor Urut 1.
Willy juga mengajak para Penyelenggara Pilkada, Aparat, dan Aparatur Sipil Negara untuk Bersikap Netral dalam Pilkada Serentak November mendatang demi mewujudkan Pilkada yang Aman dan Damai.
Paslon Willy Habib didampingi lengkap oleh pasangan hidup masing-masing juga yg paling penting adalah dukungan penuh dari Parpol Pengusung yang dihadiri langsung oleh Ketua DPW NasDem Kalteng, Ketua DPW PKB Kalteng dan Ketua DPW PBB Kalteng lengkap dengan Sekretaris Wilayah masing-masing tanpa diwakilkan.
Willy Habib adalah Palson yang paling berpihak kepada kepentingan perempuan dan mendukung penuh kesetaraan gender, memperhatikan kepentingan para wanita/ibu (dan anak) dibuktikan dengan sebagai satu-satunya Paslon yang menunjuk Perempuan menjadi Ketua Tim Pemenangan. Serta kehadiran perempuan pada acara pencabutan no urut ini hanya ada pada paslon Willy Habib.
“Semoga akan terpilih kepala daerah yg menghormati berharganya waktu sebagai keseriusan dalam bekerja melayani masyarakat, rendah hati dan cerdas (harati) menyikapi kondisi Kalimantan Tengah pada umumnya,” tukasnya. (hms)