fbpx

Legislator Gumas Apresiasi Digelarnya Operasi Mantap Praja

Legislator Gumas
Ketua Sementara DPRD Gumas, Herbert Y Asin (kacamata hitam) bersama Pj Bupati Gumas saat mengecek Sarpras di depan kantor bupati setempat, Senin (26/8/2024). Foto: Sepanya

KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) bersama Satpol PP dan Polres Gumas melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Praja Wibawa dan Operasi Mantap Praja Telabang 2024, Senin (26/8/2024).

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas, sangat mengapresiasi, langkah itu sebagai upaya untuk kesiapsiagaan dari semua element, seperti dari Personel TNI, Polri, Linmas dan masyarakat.

“Dengan digelarnya apel ini rangka penyelengaraan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat dalam rangkaian pelaksanaan Pilkada serentak. Baik itu, pada aspek personel maupun sarpras kita yang ada,” ucap Ketua DPRD Gumas Sementara Herbert Y Asin.

Menurut dia, pelaksanaan pemilu secara universal, tentu saja berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas dan potensi konflik yang bisa terjadi di tengah masyarakat. Oeh karena itu, operasi prajawibawa sangat harus dilakukan oleh TNI, Polri, Satpol PP dan pihak terkait.

Menurut politisi Golkar ini, perlindungan masyarakat akan dilaksanakan selama enam bulan terhitung dari Agustus sampai Januari 2025. Maka mengedepankan kegiatan preventif, humanis serta penegakan hukum secara tegas dan profesional.

“Pengamanan ini tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa. Sehingga menjadikan kita cenderung under estimate dan kurang waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat di tempat kita,” ujarnya.

Terpisah, Pj Bupati Gumas Herson B Aden mengakui, berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan ada beberapa prediksi gangguan khamtibmas yang harus kita antisipasi, seperti ancaman terorisme dan radikalisme, lalu penyalahgunaan narkoba dan miras.

“Kemudian seperti aksi perusakan, aksi krimiminalitas, seperti cuarat, curas, curanmor, tawuran antar kelompok pemuda atau antar kampung, balap liar, kemacetan, kecelakaan maupun ancaman bencana alam. Untuk itu, personel mampu melakukan langkah antisipasi,” pungkas Herson. (nya/abe)