DPRD Barito Utara Gelar Rapat Paripurna dengar Pidato Presiden

pidato
Ketua DPRD Barito Utara, Ir. Hj Mery Rukaini M.IP didampingi Pj Bupati Drs Muhlis dan unsur FKPD saat mengikuti kegiatan Rapat Paripurna dalam rangka mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI pada sidang tahunan MPR RI tahun 2024, di gedung DPRD setempat, Jumat (16/8). Foto: Ist

MUARA TEWEH – DPRD Kabupaten Barito Utara gelar Rapat Paripurna dalam rangka mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI pada sidang tahunan MPR RI tahun 2024, di gedung DPRD setempat, Jumat (16/8).

Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD, Ir. Hj. Mery Rukaini M.IP, dan dihadiri Wakil Ketua II, H. Parmana Setiawan, Pj Bupati Barito Utara, Drs. Muhlis, unsur FKPD, anggota DPRD, staf ahli bupati, asisten sekda, kepala perangkat daerah dan undangan lainnya.

Ketua DPRD, Hj Mery Rukaini menjelaskan bahwa berdasarkan surat Menteri Sekretaris Negara RI Nomor : B-61/MS/TU.00.03/08/2024 tanggal 8 Agustus 2024 Perihal : Pedoman Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 79 Kemerdekaan RI tahun 2024.

“Menindaklanjuti Surat Menteri Sekretariat Negara RI tersebut, bahwa pada hari ini ada dua agenda Bapak Presiden RI, pada pukul 09.30 WIB mendengarkan pidato Kenegaraan Presiden RI pada Sidang tahunan MPR RI dan DPRD RI tahun 2024, dan pada pukul 13.30 WIB mendengarkan pidato Presiden RI dalam rangka penyampaian keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN tahun anggaran 2025 beserta nota keuangannya,” kata Hj. Mery Rukaini.

Dikatakannya, dengan berpedoman Surat Edaran Menteri Dalam Negeri tersebut, maka DPRD Kabupaten Barito Utara hanya mengagendakan Rapat Paripurna dalam rangka mendengarkan Pidato Presiden RI pada sidang tahunan MPR RI serta sidang bersama DPD dan DPRD RI tahun 2024 yang dilaksanakan pada jam 09.30 WIB, sedangkan pidato Presiden pada jam 13.30 WIB kita ikuti dari tempat masing-masing.

Sementara itu, dalam pidato kenegaraan Presiden RI H. Joko Widodo menyampaikan, genap sudah 10 tahun dirinya menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

“Saya tidak pernah membayangkan diberi amanah dan tanggung jawab besar untuk memimpin negeri ini, menjadi presiden dengan membangun pondasi peradaban baru, serta menjadi pembangunan Indonesia sentris, membangun dari pinggiran dan membangun dari desa,” kata Presiden Jokowi.

Sampai saat ini kata Jokowi, telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2700 kilometer jalan tol baru, 6000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru serta 43 bendungan baru, 1,1 juta hektar jaringan irigasi baru.

“Kita berhasil menurunkan biaya logistik dari sebelumnya 24 persen menjadi 14 persen ditahun 2023, dan meningkatkan daya saing, dari sebelumnya peringkat 44 sekarang kita diperingkat 27 ditahun 2024. Serta kita mampu memperkuat persatuan kita, akses yang lebih merata dan berkeadilan,” kata Presiden Jokowi. (tia)